REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Pertamina Mandalika SAG siap menjajal Pertamina Grand Prix of Indonesia di ajang Moto2. Tim yang dibentuk jelang musim 2021 tersebut bakal menjadi kebanggaan masyarakat Indonesia di lintasan Sirkuit Mandalika pada 18-20 Maret 2022.
Pertamina Mandalika SAG merupakan tim balap pertama Indonesia di Kejuaraan Dunia Grand Prix.
Tim yang diperkuat oleh Bo Bendsneyder (Belanda) dan Gabriel Rodrigo (Argentina) tersebut bakal membalap di venue “kandang” mereka, Sirkuit Mandalika, untuk kali pertama sejak dibentuk, bersamaan dengan kembalinya ajang bergengsi MotoGP ke Tanah Air untuk kali pertama setelah 25 tahun.
Kehadiran tim Pertamina Mandalika diharapkan menjadi tonggak bangkitnya olahraga otomotif di Indonesia.
Kendati memakai jasa rider asing, salah satu pebalap mereka, Bo Bendsneyder, mempunyai darah Indonesia. Kakek dan nenek pembalap berusia 23 tahun itu berasal dari Surabaya, Jawa Timur. Keduanya kemudian pindah dari Indonesia ke Belanda pada 1956 silam.
Sementara, Rodrigo telah mengoleksi 117 balapan di kelas Moto3. Musim lalu, tim ini juga diperkuat oleh pembalap kebanggaan Indonesia, Dimas Ekky Pratama, yang bertindak sebagai rider cadangan dan turun sebagai wildcard pada Moto2 Valencia 2021.
VP Corcom Pertamina Fajriyah Usman mengatakan, balapan di Mandalika sangat dinantikan masyarakat Indonesia setelah absen selama 25 tahun dalam menggelar event balap motor terbesar ini.
"Indonesia kembali dengan disertai fasilitas, Pertamina Mandalika International Street Circuit. Untuk dukungan tim, ini adalah tahun yang kedua. Kami akan terus memantau dan akan melakukan evaluasi. Yang jelas ini kolaborasi positif dari Pertamina selaku BUMN yang produknya relevan dengan motorsport," kata dia di acara jumpa pers di Jakarta, Kamis (10/3/2022).
"Semoga tidak hanya national branding tapi juga untuk global exposure. Nama Pertamina, produk Pertamina dan komunitas di Mandalika khususnya UMKM akan berani melesat dengan tema kami," ujar dia menambahkan.
Tidak kalah dengan Pertamina, sang pembalap Bo Bendsneyder mengaku sudah mempersiapkan diri dengan baik meski belum mencoba sirkuit baru yang ada di Indonesia. Apalagi pramusim Moto2 musim balap tahun ini digelar Portugal.
"Menang benar. Saya belum turun langsung di Mandalika, tapi saya sudah mempelajari karakter Sirkuit Mandalika salah satunya lewat Youtube," katanya.
Bo Bendsneyder dan Gabriel Rodrigo juga bakal menjadi pembalap yang beruntung karena dijadwalkan bertemu langsung Presiden Joko Widodo bersama dengan pembalap MotoGP.
Tidak hanya itu, demi memaksimalkan keberadaan dan eksistensi Pertamina Mandalika SAG Racing Team Indonesia, pihak manajemen mengangkat Charles Bonar Sirait sebagai Direktur Komunikasi Strategi & Pengembangan Bisnis Mandalika Racing Team Indonesia.
“Ini adalah sebuah kepercayaan besar dan menjadi kebanggaan bisa bergabung bersama tim Indonesia yang berlaga di ajang Moto2,” ujar Charles.
“Sebagai anak bangsa, saya juga menyampaikan apresiasi besar kepada Presiden Joko Widodo dan Menteri BUMN Erick Thohir, yang mewujudkan impian besar masyarakat Indonesia untuk memiliki sirkuit yang megah sekaligus tim balapnya,” ujar Charles menambahkan.
Tim Pertamina Mandalika SAG memakai kombinasi warna biru-putih-merah di motor mereka dengan bermotif batik parang warna biru.