REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Upaya Aston Villa untuk mengalihkan status Philippe Coutinho dari pemain pinjaman menjadi permanen diragukan bisa terjadi. Sebab, pemain yang dimiliki Barcelona itu menuntut gaji yang cukup besar. Coutinho bergabung ke Villa dengan status pinjaman dari Barcelona sampai akhir musim ini.
Tujuan Barcelona adalah supaya mereka bisa mengurangi beban gaji karena krisis keuangan yang diderita klub asal Catalan itu. Gelandang asa Brasil itu memulai kariernya dengan baik sejak kembali Liga Primer Inggris. Ia telah mencetak tiga gol dan tiga assist dalam tujuh pertandingan untuk skuad asuhan Steven Gerrard.
Villa punya opsi pembelian seharga 33,4 juta poundsterling jika ingin membeli Coutinho akhir musim ini. Namun, Coutinho bakal merasakan berkurangnya gaji yang signifikan jika ingin bertahan di Villa Park. Dikutip dari Sportsjoe, Kamis (10/3), pemain berusia 29 tahun itu meminta gaji 480 ribu pounds atau Rp 9 miliar per pekan.
Sementara Villa saat ini hanya membayar sekitar 25 persen dari gaji yang diterimanya di Barcelona.
Petinggi Villa mau-mau saja membayar biaya transfer tersebut. Namun mereka akan kesulitan untuk melakukan negosiasi paket gaji yang lebih rendah.
Salah satu alternatif lain adalah Villa bisa berdiskusi soal perpanjangan masa pinjaman untuk musim depan. Sebelum merekrutnya dengan status bebas transfer.