REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Zainudin Amali mengatakan, pemberitahuan resmi dari pemerintah mengenai dibolehkannya pertandingan olahraga ditonton langsung dapat dijadikan rujukan pimpinan cabang olahraga dalam mengadakan kegiatan. Ia mengeklaim pemerintah sudah menghitung segala kemungkinannya.
"Memutuskan membolehkan penonton sesuai dengan level PPKM daerah itu. Ini bisa jadi pegangan," kata Zainudin saat meresmikan Medical Center PSSI, di GBK-Arena Senayan, Senin (14/3/2022).
Menpora menjelaskan, sebelum kebijakan tersebut dikeluarkan, sudah dilakukan uji coba oleh PSSI di Liga 1 dengan penonton terbatas. Pun dengan kompetisi Liga Basket Indonesia (IBL) yang menggelar pertandingan dengan penonton terbatas.
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan menambahkan, PSSI telah menjajaki dengan Pemerintah Provinsi Bali sebagai lokasi Liga 1. Namun koordinasi ke berbagai pihak tetap harus dilakukan terutama dengan Satgas Covid-19, kepolisian, dan Kementerian Pariwisata.
"Ini sedang dijajaki tapi pertandingan tinggal empat kali. Namun dengan demikian kami coba nanti, kalau memang sudah pemerintah setempat memberikan, kami akan coba bisa persilakan suporter di lapangan. Kami tunggu, yang jelas ini hal luar biasa," kata pria yang biasa disapa Iwan Bule.
Mantan Kapolda Metro Jaya tersebut mengaku senang jika suporter diizinkan hadir ke stadion. Atmosfer pertandingan jelas akan luar biasa. Tetapi ia perlu melihat situasi di masing-masing daerah sebab Covid-19 masih tinggi.
"Seperti menteri sampaikan, kita liat level PPKM daerah Bali karena pertandingan tak hanya di Bali saja. Ada Liga 3 di Gresik dan Sidoarjo, perempat final dan final," jelas Iwan Bule.