Selasa 15 Mar 2022 17:35 WIB

Mantan Pelatih Persib Sebut Kans Juara Skuad Maung Bandung Masih Terbuka

Persib tak perlu melihat Bali United yang saat ini menjadi kandidat kuat juara liga.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Endro Yuwanto
Para pemain Persib Bandung mengikuti latihan di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, belum lama ini.
Foto: Abdan Syakura
Para pemain Persib Bandung mengikuti latihan di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, belum lama ini.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Persib Bandung kini berusia 89 tahun. Di usia yang tidak muda lagi, Persib memiliki banyak kenangan dari setiap generasinya.

Mantan pelatih Persib, Indra Tohir, menjadi pelatih yang membawa Persib juara pada musim 1994/1994 silam. Dia pun optimistis skuad Maung Bandung masih memiliki peluang untuk meraih gelar juara musim ini.

Baca Juga

"Profesional itu bukan semata-mata bermain saja, tampil baik itu yang penting, kemampuannya muncul. Kemenangan itu jadi kunci. Kalau seperti itu, bisa saja menjadi juara," kata Indra Thohir di Tanjungsari, Sumedang, Selasa (15/3/2022).

Bagi Indra, Persib tidak perlu melihat Bali United yang saat ini menjadi kandidat kuat untuk menjadi juara Liga 1. Agar Persib meraih juara, maka Bali United harus mengalami setidaknya satu kali kekalahan dan satu kali hasil imbang dengan catatan Persib harus memenangkan semua laga tersisa.

"Menurut hemat saya, jika mau jadi terbaik ya babat semua lawan yang tersisa. Tapi yang namanya profesional tentu tidak boleh menyerah, ini pesan saya," kata Indra.

Bagi Indra, Bali United tentu memiliki keuntungan karena berstatus tuan rumah. Namun bukan berarti keuntungan Bali United itu jadi kelemahan bagi Persib.

Di sisi lain, Indra menginginkan wasit yang memimpin pertandingan untuk bersikap seadil mungkin. Dengan tiga laga tersisa, tentu setiap keputusan wasit akan menjadi sorotan bagi publik.

"Wasit adalah hakim di pertandingan, seharusnya status wasit itu tidak boleh dipengaruhi oleh siapapun, yang jelas hakim harus netral," tegas Indra.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement