REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ketua Umum (Ketum) PSSI Mochammad Iriawan angkat bicara soal gugatan perusahaan Belgia pada PSSI ke Pengadilan Arbitrase Olahraga Internasional (CAS). Perusahaan Belgia, Target Eleven, menuntut PSSI untuk membayar kerugian atas batalnya kerja sama kedua pihak.
Tuntutan perusahaan Belgia pun tidak main-main, yakni 43 juta euro atau Rp 672 miliar. Tuntutan itu pun sudah sampai pada Iwan Bule, sapaan Mochammad Iriawan.
"Saya baru dengar, itu zaman 2013, kepemimpinan Pak Djohar (Djohar Arifin Husin). Tapi saya dalami ya, itu kita serahkan ke tim legal PSSI dan kita akan mendalami," kata Iwan, Kamis (17/3/2022).
Iwan mengakui akan menunggu pendalaman yang dilakukan oleh pihak perusahaan Belgia itu. Setelah itu, PSSI baru akan mengambil langkah selanjutnya.
"Tim legal kami akan mendalami. Kita lihat siapa yang menggugat ada masalah apa, tentunya harus di-follow up. Mungkin ada dari masalah zaman dulu kita dalami dan apa langkah kita" kata Iwan.
Sebagai pihak yang terdampak, Iwan pun memilih tidak ambil pusing. Apalagi masalah tersebut terjadi pada tahun 2013 ketika PSSI tengah memiliki banyak masalah.
"Ya kita harus hadapi, tapi saya kita biasa saja. Masalah ada aja. Kalau gugat tentu berapa saja boleh," jelas Iwan.