Kamis 17 Mar 2022 22:25 WIB

Jawa Barat Jadi Tuan Rumah Piala Pertiwi

18 tim dari 18 provinsi akan berpartisipasi dalam turnamen sepak bola wanita itu.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Endro Yuwanto
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan (kiri) menyapa sejumlah pemain timnas sepak bola putri Indonesia belum lama ini. Mochamad Iriawan menyebut turnamen Piala Pertiwi, 18-28 Maret 2022, akan jadi momentum membangkitkan kembali sepak bola wanita yang terhenti selama tiga tahun akibat pandemi.
Foto: ANTARA/Sigid Kurniawan/hp.
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan (kiri) menyapa sejumlah pemain timnas sepak bola putri Indonesia belum lama ini. Mochamad Iriawan menyebut turnamen Piala Pertiwi, 18-28 Maret 2022, akan jadi momentum membangkitkan kembali sepak bola wanita yang terhenti selama tiga tahun akibat pandemi.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Piala Pertiwi tingkat nasional akan digelar di Jawa Barat, 18-28 Maret 2022. Tiga lapangan yakni Lapangan Sabilulungan, Lapangan Progresif, dan Lapangan Sidolig ditunjuk sebagai venue hingga final Piala Pertiwi nanti.

Akan ada 18 tim dari 18 provinsi yang akan berpartisipasi dalam turnamen sepak bola wanita tersebut. Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, menyebut turnamen ini jadi momentum membangkitkan kembali sepak bola wanita yang terhenti selama tiga tahun akibat pandemi.

"Dalam sambutan saya, besok akan dibuka Piala Pertiwi tingkat nasional 2021/2022 dari 18 provinsi, ada peningkatan delapan klub dari 2019, kami vakum tiga tahun karena pandemi Covid-19," kata Iwan Bule, sapaan Mochamad Iriawan pada Kamis (17/3/2022).

Ini menjadi agenda pertama Asosiasi Sepak Bola Wanita Indonesia (ASBWI) di bawah kepemimpinan ketua baru, Nadalsyah. Iwan pun menjanjikan pemain terpilih untuk membela tim nasional.

"Atas prakarsa ketua ASBWI, kerja sama dengan Nadalsyah, mudah-mudahan di sini bisa melihat pemain wanita yang baik dan bagus untuk kami bawa ke tim nasional," kata Iwan.

Iwan mengakui sepak bola wanita Indonesia masih jauh dari kata bagus. Dengan berada di ranking 84, perlahan namun pasti PSSI berambisi untuk memghidupkan kembali pembinaan sepak bola wanita.

"Insya Allah bertahap karena cukup lama pembinaan sepak bola wanita tidak ada. Beda sama laki laki yang terus bergulir, saya minta semua klub yang ada Liga 1 punya tim sepak bola wanita," jelas Iwan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement