REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK TENGAH -- Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, membayar kegagalan di latihan bebas pertama (FP1) dengan menduduki posisi pertama di FP2 di Sirkuit Mandalika, Jumat (18/3/2022). Ia duduk di posisi ke-16 pada FP1 setelah mengalami masalah pada elektronik di lap keempat.
Quartararo menilai masih ada yang perlu ditingkatkan dari motornya. Ia mengatakan, pada dasarnya ia tak merasa begitu baik dengan patch basah di pagi hari dan pada akhirnya mencoba bagian depan yang keras namun mendapatkan sedikit masalah. Selain itu ia juga memulai latihan dengan motor seperti saat tes dan motor kedua dengan sedikit berbeda.
"Tapi saya tidak punya waktu untuk mencoba motor dari tes dan sebaliknya kami langsung dengan set-up baru di motor kedua karena saya punya masalah dengan elektronik. Tapi feelingnya bagus dan saya pikir kami masih memiliki sedikit potensi untuk berkembang. Saya berharap finis di lima besar hari ini. Tentu saja P1 jauh lebih baik,” kata Quartararo dilansir dari Crash.
Juara bertahan MotoGP ini menjelaskan salah satu perubahan besar pada akhir pekan ini dengan saat tes pramusim bulan lalu adalah perubahan konsumsi ban belakang. Michelin telah membawa apa yang mereka sebut ‘selubung khusus’ untuk GP Indonesia yang menyebabkan sisi positif dan negatif.
Qauartararo tampaknya tak terlalu puas dengan ban karena sebagaimana yang pernah dikatakan usai tes pramusim bahwa trek penuh dengan karet. Pada hari pertama MotoGP Indonesia, lanjutnya, ia tak banyak menjalani lap seperti saat tes pramusim.
"Jadi saya mengharapkan lebih banyak perubahan dengan ban belakang ini, tetapi bagi saya performa dan konsistensi, ban yang kami uji jauh lebih baik,” kata pembalap asal Prancis itu.