Ahad 20 Mar 2022 05:28 WIB

Gol Tunggal Ismael Bennacer Kokohkan Posisi Milan di Puncak Klasemen

Gol Ismael Bennacer mengantarkan Milan mengalahkan Cagliari 1-0.

Pemain AC Milan Ismael Bennacer (kiri) mencetak gol tunggal ke gawang Cagliari. AC Milan menang 1-0 atas Cagliari pada pertandingan sepak bola Serie A Italia di Stadion Unipol Domus di Cagliari, Pulau Sardinia, Italia, 19 Maret 2022.
Foto: EPA-EFE/FABIO MURRU
Pemain AC Milan Ismael Bennacer (kiri) mencetak gol tunggal ke gawang Cagliari. AC Milan menang 1-0 atas Cagliari pada pertandingan sepak bola Serie A Italia di Stadion Unipol Domus di Cagliari, Pulau Sardinia, Italia, 19 Maret 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, CAGLIARI – Sebuah tendangan voli spektakuler Ismael Bennacer mengantarkan AC Milan mengungguli Cagliari pada lanjutan Liga Italia Serie A di Sardegna Arena, Sardinia, Ahad (20/3/2022) dini hari WIB. Skor kemenangan 1-0 membuat Milan kokoh di puncak klasemen sementara Liga Italia Serie A dengan 66 angka. 

Milan unggul tiga angka dari peringkat kedua, Napoli, dan enam angka dari Inter Milan yang menghuni peringkat ketiga dengan 60 angka. Pada laga sebelumnya yang digelar Sabtu (19/3/2022) WIB, Napoli berhasil mengalahkan Udinese dengan skor 2-1 dan Inter hanya mampu bermain imbang dari Fiorentina.

Baca Juga

Namun, perjalanan Milan untuk menjadi kampiun di Italia masih panjang. Milan masih harus melakoni delapan pertandingan, di antaranya menghadapi Lazio, Fiorentina, dan Sassuolo. 

Pada pertemuan pertama musim ini, Milan tidak berhasil menaklukan Sassuolo di San Siro. Kala itu, Milan kalah 1-3 dan harus bermain dengan 10 pemain setelah Alessio Romagnoli diusir keluar lapangan.

Pada pertandingan kontra Cagliari, Milan kembali diperkuat oleh Theo Hernandez, tetapi harus kehilangan Sandro Tonali, Daniel Maldini, Tiemoue Bakayoko dan Simon Kjaer. Sepanjang babak pertama, Rossoneri tampak lebih sering menyerang, tetapi tidak ada peluang yang membuahkan hasil.

Pada menit ke-7, Olivier Giroud seharusnya bisa mencetak gol ketika ia menguasai bola di depan gawang Cagliari, tetapi ia tidak berhasil mencetak gol pembuka. Peluang lainnya dari Franck Kessie dan Brahim Diaz juga belum berhasil membawa Milan pada keunggulan.

Para pemain Milan terus berupaya untuk mencetak gol sebelum turun minum, tetapi tidak ada yang berhasil karena rapatnya lini pertahanan Cagliari. Setelah jeda babak pertama, Milan akhirnya memecahkan kebuntuan ketika Ismael Bennacer menyambut bola dari Giroud dengan melepaskan tendangan voli.

Football Italia mencatat, gol Bennacer sebagai gol bersejarah, karena satu-satunya gol Milan lainnya dalam 15 pertandingan tandang berturut-turut selama satu musim Serie A sejak 1967-68. Kala itu, Milan mengakhiri musim dengan meraih scudetto.

Milan berupaya untuk menggandakan keunggulan, tetapi tidak ada upaya yang berhasil. Bahkan, Davide Calabria gagal mengeksekusi bola dengan baik ketika berhadapan satu lawan satu dengan kiper Cagliari, Alessio Cragno. 

Skor 0-1 untuk Milan bertahan hingga wasit meniup peluit panjang. Usai pertandingan, tampak ada perkelahian lantaran beberapa pelecehan rasis dari penggemar Cagliari terhadap dua pemain AC Milan, yakni Mike Maignan dan Fikayo Tomori.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement