REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK -- Gelaran MotoGP 2022 seri kedua yang diadakan di Mandalika International Street Circuit selama tiga hari, Jumat-Ahad (18-20/3/2022) menyajikan banyak kejutan. Mulai dari drama terkait banyaknya pengendara yang terjatuh pada saat sesi latihan dan kualifikasi, hingga akhir yang klimaks dari kelas MotoGP yang dimenangi oleh Miguel Oliveira.
Dari awal digelar pada Jumat, ajang MotoGP seri kedua ini sudah menyedot perhatian. Sejak latihan, banyak pembalap yang bertumbangan, baik dari kelas Moto3, Moto2, hingga MotoGP.
Bahkan, pembalap Repsol Honda Marc Marquez termasuk yang paling banyak terjatuh di sirkuit ini. Tercatat, juara dunia delapan kali ini empat kali terjatuh sejak sesi latihan bebas hingga pemanasan.
Pembalap asal Spanyol itu bahkan terpaksa harus absen dari race MotoGP Mandalika lantaran kecelakaan berat yang dialaminya pada saat melakukan pemanasan. Di tikungan ketujuh, ban belakang Marquez terlihat slip dan sepeda motornya terpelanting.
Marquez pun ikut terlempar dan terjauh keras. Dia pun kemudian dilarikan ke rumah sakit di Mataram untuk mendapatkan perawatan. Hasilnya, Marquez mengalami gegar otak dan tim Repsol Honda memutuskan untuk tidak mengikutkannya dalam balapan.
Kejutan lainnya adalah perubahan cuaca yang terjadi sangat tiba-tiba pada hari balapan. Ahad pagi, cuaca di Mandalika sangat panas. Bahkan, penyelenggara memutuskan untuk mengurangi jumlah lap untuk kelas Moto2, yaitu dari 25 lap menjadi 16 lap.
Alasannya, cuaca membuat kondisi lintasan menjadi sangat panas sehingga dikhawatirkan dapat mengganggu kelancaran balap dan keselamatan pengendara. Akan tetapi, begitu kelas Moto2 usai digelar, cuaca langsung berubah total.
Awan mendung langsung menghias langit di atas Mandalika. Hujan pun turun dengan deras hingga akhirnya membuat penyelenggara menunda start untuk kelas MotoGP. Dari semula dimulai pada 15.00 WITA, race start akhirnya baru dilakukan pada pukul 16.15 WITA. Itu pun dengan cuaca yang masih hujan rintik dan kondisi lintasan yang masih basah.
Kejutan lainnya adalah jalannya race MotoGP. Pada awalnya, banyak yang memperkirakan kalau seri GP Mandalika ini akan berjalan dengan 'membosankan'. Ini karena lintasan dalam kondisi yang sangat basah setelah hujan deras selama lebih kurang dua jam.
Apalagi sebelumnya para pembalap menyatakan bahwa Mandalika merupakan sirkuit yang sangat sulit untuk melakukan overtake. Ini lantaran pembalap dan tim belum menemukan setelan mesin dan pilihan ban yang pas untuk melibas lintasan dengan cepat dan aman.
Tak heran jika kemudian banyak yang menduga kalau balapan akan berjalan monoton tanpa banyak aksi-aksi yang menegangkan. Akan tetapi, nyatanya, race berjalan dengan sengit. Khususnya di posisi menengah. Para rider memang tetap berhati-hati. Ini terlihat dari kecepatan maksimal yang jarang menyentuh angka 300 km/jam.
Padahal, pada saat latihan dan kualifikasi, rata-rata rider mencatatkan kecepatan maksimal di atas 300 km/jam. Meskipun begitu, para pembalap MotoGP ini tetap memacu gas dan memberikan penampilan terbaiknya. Hingga akhirnya Oliveira tampil sebagai tercepat dan menjuarai balapan MotoGP perdana di Mandalika.