REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Manajer Everton Frank Lampard mengatakan timnya harus menunjukkan tekad yang lebih besar saat berada dalam momen tersulit. Ia pun menuntut pasukannya untuk berjuang kembali ke jalur kemenangan hingga titik darah penghabisan.
Derita the Toffees, julukan Everton kembali berlanjut. Kali ini skuad Merseyside Biru terpaksa tersingkir dari kompetisi Piala FA usai kalah 0-4 atas Crystal Palace.
"Kami memulai dengan sangat baik dan mengendalikan permainan. Kemudian kami kehilangan konsentrasi, para pemain tampil 70 persen dan jelas itu tidak sangat bagus," kata Lampard menjelaskan dikutip laman resmi klub, Senin (21/3).
Dalam laga perempat final Piala FA di Selhurst Park, London, Ahad malam tad, tuan rumah Crystal Palace menang lewat gol Marc Guehi dan Jean-Philippe Mateta pada interval pertama.
Usai jeda, Wilfried Zaha dan Hughes menambah keunggulan dan menutup laga dengan total empat gol tanpa balas. Hasil ini membuat the Eagles berhak melaju ke fase semifinal Piala FA.
"Kami datang ke sini untuk mencoba pergi ke (final) Wembley dan kami memberi kemudahan Palace untuk masuk ke semifinal. Palace tidak bermain dengan baik dan mereka menang 4-0. Para pemain harus bertanggung jawab," sambung Lampard.
Hasil ini memperpanjang catatan buruk Lampard bersama Everton. Selain tersisih dari Piala FA Everton juga tengah berada dalam bayang-bayang degradasi usa menelan lima kekalahan, dari enam pertandingan terakhir.
Kini Everton berada di peringkat ke-17 dengan baru mengoleksi angka 25 dari tujuh menang, empat imbang dan 16 kalah.
Lampard enggan melihat kembali anak asuhnya mendapat hasil kurang memuaskan pada partai selanjutnya. Sebab, jika mereka kembali menerima rapor jeblok maka kans untuk tergelincir ke Divisi Championship bisa saja terbuka.
"Kami memberi tahu para pemain untuk menjadi tangguh, kuat, dan percaya pada diri mereka sendiri dan kami mendukung mereka untuk percaya diri. Para pemain harus melakukan itu dalam permainan."
Dalam 11 partai tersisa Everton akan menjalani lima partai sulit yakni bertemu West Ham United, Manchester United, Liverpool, Chelsea dan Arsenal.