REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Tottenham Hotspur membuka kemungkinan untuk mengaktifkan opsi perekrutan permanen Dejan Kulusevski pada akhir musim ini. Gelandang serang asal Swedia itu dipinjam Spurs dari Juventus pada bursa transfer pertengahan musim ini, akhir Januari 2022 lalu.
Sejak hijrah ke skuad the Lilywhites pada awal Februari, Kulusevski memang langsung mampu beradaptasi dengan gaya permainan yang diusung Antonio Conte. Gelandang serang berusia 21 tahun itu mengemas dua gol dan empat assist di semua ajang.
Catatan ini pun dinilai cukup impresif buat pemain yang baru pertama kali merumput di Inggris. Performa inilah yang agaknya membuat Spurs berminat untuk segera mengaktifkan opsi perekrutan permanen eks gelandang serang Parma tersebut.
''Spurs bisa segera mengubah status kepindahan Kulusevski dengan mengaktifkan opsi pembelian pada akhir musim ini,'' tulis laporan The Guardian, Rabu (23/3/2022).
Dalam klausul peminjaman Kulusevski, Spurs dikabarkan membayar 10 juta euro sebagai dana kompensasi peminjaman pemain keturunan Makedonia tersebut hingga 2023 mendatang. Di akhir masa peminjaman, Spurs memiliki kewajiban merekrut Kulusevski secara permanen dengan tambahan dana transfer mencapai 35 juta euro.
Kewajiban untuk menebus secara permanen Kulusevski pada akhir musim 2022/2023 itu pun disertai dengan sejumlah kondisi, seperti partisipasi Kulusevski di Liga Primer Inggris sebesar 50 persen, setidaknya dalam 45 menit. Selain itu, apabila Spurs berhasil finis di empat besar dan tampil di Liga Champions, klub asal London Utara itu juga wajib menebus Kulusevski.
Namun, itu bukan satu-satunya klausa perekrutan permanen yang terdapat dalam kontrak peminjaman Kulusevski. Spurs juga memiliki kesempatan untuk menebus Kulusevski dengan banderol transfer sebesar 30 juta euro pada akhir musim ini.
''Berbeda dari klausa perekrutan permanen pada 2023, klausa perekrutan permanen Kulusevski pada akhir musim ini bersifat opsional,'' lanjut laporan The Guardian.
Dikabarkan puas dengan kinerja Kulusevski, Spurs pun berminat untuk mengaktifkan opsi perekrutan permanen pada akhir musim ini tersebut. Terlebih, Spurs merogoh kocek yang lebih sedikit ketimbang merekrut Kulusevski pada akhir masa peminjamannya.