Kamis 24 Mar 2022 05:16 WIB

PSG Sedang Krisis, Neymar Datang Latihan dalam Kondisi Hampir Mabuk

Fan PSG ingin Neymar segera hengkang dari klub asal Kota Paris itu.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Endro Yuwanto
Bintang Paris Saint-Germain (PSG) Neymar kembali membuat ulah. Para fan PSG minta klub agar melepaskan Neymar musim depan.
Foto: EPA-EFE/Peter Powell
Bintang Paris Saint-Germain (PSG) Neymar kembali membuat ulah. Para fan PSG minta klub agar melepaskan Neymar musim depan.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Di saat Paris Saint-Germain (PSG) sedang krisis setelah dikalahkan oleh AS Monaco 0-3 dan tersingkir dari Liga Champions, Neymar malah bikin ulah.

Pemain dengan gaji termahal di PSG itu ketahuan jarang datang latihan bersama rekan setimnya. Ia bahkan sempat datang ke lokasi latihan dalam kondisi hampir mabuk.

Baca Juga

''Neymar kesulitan latihan lagi, dia tiba sambil minta maaf, hampir mabuk. Itulahnya yang terjadi. Neymar sedang dendam dengan PSG,'' kata jurnalis Daniel Riolo, dikutip dari Marca, Rabu (23/3/2022).

Sebelumnya, fan PSG bersiul ke pemain PSG usai dikalahkan Real Madrid. Riolo juga mengungkapkan kalau fan ingin pemain internasional Brasil itu hengkang dari klub. Menurutnya, fan PSG tidak peduli dengan sifat Neymar yang humoris atau film dokumenternya di Netflix.

''Kita harus memberinya cek dan membiarkannya pergi. Dia banyak merusak klub. Biarkan dia pergi, dia merusak PSG,'' ujar Riolo.

Riolo menambahkan, tidak ada reaksi keras dari klub usai tersingkir dari Liga Champions. Hal tersebut terlihat dari presiden klub yang tidak bicara apapun usai dikalahkan Real Madrid.

Bahkan, peran pelatih Mauricio Pochettino seperti tidak terlihat. Karena itu PSG dinilai bukan lagi sebuah klub saat ini. Padahal, setelah krisis, semua pihak harusnya saling bersatu dan menguatkan.

''Tapi, tidak ada satu pun, baik dari (direktur olahraga) Leonardo maupun dari (presiden) Nasser Al-Khelaifi. Tidak ada. Kekalahan telak,'' jelas Riolo.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement