REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Everton Frank Lampard mendesak timnya untuk terus berjuang setelah semakin dekat ke zona degradasi dengan kekalahan 2-3 dari Burnley, Kamis (7/4/2022). Nathan Collins mencetak gol lebih awal untuk tuan rumah, tetapi dua penalti Richarlison membuat Everton mengambil alih kendali.
The Toffees memimpin 2-1 hingga turun minum, tetapi gol penyeimbang babak kedua Jay Rodriguez dan gol penentu kemenangan dramatis Maxwel Cornet memastikan tiga poin bagi Burnley.
Pasukan Lampard sekarang hanya unggul satu poin dari Burnley yang duduk di zona degradasi dengan sembilan pertandingan tersisa untuk dimainkan. Tetapi mantan arsitek tim the Blues mendesak timnya untuk terus berjuang.
"Kami masuk ke area yang bagus tetapi kami tidak cukup klinis. Pada saat itu Anda selalu membiarkan permainan terbuka, lalu kami membuat kesalahan untuk gol mereka," kata Lampard dikutip dari Daily Mail, Jumat (8/4/2022). "Dengar, para pemain harus bekerja dan berjuang untuk melewati ini jika kurang percaya diri. Kami sedang dalam pertempuran. Jika kita tak mengetahuinya, kami masih di atas Burnley di tabel sehingga kami harus terus berjuang dan melihat ke depan."
Menurut Lampard, semua tim yang berada dalam bayang-bayang degradasi juga mengalami hal yang sama. Ia menegaskan the Toffees bisa relatif senang dengan penampilan di babak pertama di tengah atmosfer yang tegang.
Tetapi momen-momen penting setelah jeda mengecewakan timnya. "Saya pikir kami menangani mereka dengan baik di babak pertama. Namun momen-momen penting di babak kedua mengubah permainan," kata Lampard.
Mantan gelandang Chelsea ini percaya para pemainnya punya keinginan untuk terus maju. Everton memiliki sembilan pertandingan tersisa. Menurutnya tim sedikit lengah dan tidak tahu bahwa sedang bertarung untuk menghindari degradasi.
"Ada sembilan pertandingan di mana kami harus memberikan segalanya, setiap ons yang kami miliki. Saya pasti akan melakukan itu dan semua orang harus melakukan hal yang sama," jelas Lampard.