REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Hasani Abdulgani menanggapi kabar tentang calon pemain naturalisasi Indonesia, Jordi Amat, yang ingin melanjutkan karier di Liga Indonesia. Menurut Hasani, itu hanya salah paham.
Baru-baru ini, Jordi telah mengucapkan selamat tinggal kepada klub Belgia, KAS Eupen setelah tidak memperpanjang kontrak yang akan berakhir pada 30 Juni 2022. Klub sudah mengkonfirmasi kepergian sang kapten dan menyampaikan pemain berusia 30 tahun itu ingin melanjutkan karier di Indonesia.
"Dia (Jordi) InsyaAllah mau main di timnas Indonesia, bukan di klub Liga 1. Kabar yang beredar itu hanya rumor dan salah pengertian," kata Hasani kepada Republika.co.id, Selasa (12/4/2022).
Sejauh ini, proses naturalisasi Jordi Amat dan Sandy Walsh telah mencapai tahap di Kemenkuham RI. Namun, masih ada sejumlah dokumen yang harus dilengkapi, yaitu surat pernyataan di atas materai bahwa kedua pemain ini siap untuk melepas status kewarganegaraan mereka sekarang yang dikeluarkan oleh negara masing-masing.
"Kami akan berusaha melengkapi dokumen yang diminta, yaitu surat pernyataan dari kedutaan negera mereka," kata Hasan. "Itu tidak mudah, tapi kami akan usahakan," katanya.
Jordi Amat menetap di Kehrweg pada 2019 dan sejak itu memainkan 86 pertandingan untuk Eupen. Pemain asal Spanyol, yang juga bermain untuk Espanyol, Betis dan Swansea, bahkan berhasil menjadi kapten Oostkantonners.
Mengutip dari Sporza, Selasa (12/4/2022), Jordi dilaporkan akan melanjutkan karier di Indonesia bersamaan dengan keinginannya untuk bermain bersama timnas Indonesia. Nenek Amat lahir di Makassar, tetapi meninggalkan Indonesia ketika berusia 10 tahun.