REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Chelsea dipastikan gagal mempertahankan titel Liga Champions pada musim ini. Kendati memetik kemenangan, 3-2, kala melawat ke Stadion Santiago Bernabeu di laga leg kedua babak perempat final, Rabu (13/4/2022) dini hari WIB, The Blues disingkirkan sang empunya stadion, Real Madrid, dengan kekalahan agregat, 4-5.
Datang dengan kekalahan, 1-3, di leg pertama, Chelsea mesti mampu mencatatkan kemenangan dengan selisih tiga gol untuk bisa lolos ke babak semifinal. Juara bertahan Liga Champions itu sebnarnya sudah mampu melakukannya, setidaknya hingga laga leg kedua memasuki 10 menit akhir laga.
The Blues menorehkan keunggulan tiga gol kala laga telah menginjak menit ke-76. Mason Mount membuka keunggulan Chelsea pada menit ke-15. Kemudian, Anthony Rudiger menebalkan keungulan The Blues via gol sundulan setelah memanfaatkan sepak pojok pada menit ke-51.
Terakhir, Timo Werner membawa Chelsea unggul tiga gol pada menit ke-75. Namun, keunggulan tiga gol ini tidak bisa dipertahankan The Blues. Tim tuan rumah membalas lewat gol Rodrygo pada menit ke-80. Penyerang asal Brasil itu melepakan sepakan first time di depan mulut gawang Chelsea usai memanfaatkan umpan indah dari Luka Modric.
Dengan skor imbang, 3-3, secara agregat, laga kemudian dilanjutkan ke masa perpanjangan waktu. Madrid akhirnya berhasil menuntaskan perlawanan Chelsea dengan gol Karim Benzema pada menit ke-96. Penyerang asal Prancis itu menanduk umpan dari Vicinius Junior. Gol ini cukup membawa Los Blancos melaju ke babak semifinal dengan keunggulan agregat, 5-4, dari Chelsea.
Pelatih The Blues, Thomas Tuchel, mengaku bangga dengan performa anak-anak asuhnya di laga ini. Para penggawa Chelsea, tutur Tuchel, tampil dengan begitu disiplin, baik dalam hal penerapan taktik ataupun menjaga ruang permainan. Bahkan, dengan performa di laga tersebut, pelatih asal Jerman itu menilai, The Blues berhak lolos ke babak semifinal.
''Kami menunjukan performa di level tertinggi. Jadi, kredit untuk para pemain. Tidak mudah untuk datang ke stadion ini dan mesti mencetak gol serta merah kemenangan. Kami sebenarnya layak untuk melangkah ke babak selanjutnya dan hanya kurang beruntung,'' tutur Tuchel seperti dilansir laman resmi UEFA, Rabu (13/4/2022).
Terlepas dari kegagalan membawa Chelsea ke babak semifinal, eks pelatih Paris Saint Germain (PSG) itu merasa terganggu dan kecewa dengan kedekatan yang diperlihatkan wasit Syzmon Marciniak dengan pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, seusai laga. Menurutnya, Ancelotti dan Marciniak terlihat tertawa dan bercanda tetap setelah laga ini digelar. Kedekatan tersebut dinilai tidak layak, terutama setelah laga yang telah menguras energi fisik ataupun mental pemain. Tuchel pun mengaku sudah mengungkapkan kekecewaannya ini terhadap Marciniak dan Ancelotti.
''Saya kecewa melihat wasit sepertinya begitu senang saat berinteraksi dengan Carlo (Ancelotti). Mereka terlihat tersenyum dan tertawa bersama-sama. Saya rasanya waktunya tidak tepat. Setelah 126 menit laga, dengan tim memberikan kemampuannya, itu benar-benar pemilihan waktu yang buruk. Saya sudah katakan ini kepada mereka,'' kata Tuchel.