REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Crystal Palace Patrick Vieira ingin kekalahan semifinal Piala FA dari Chelsea menjadi batu loncatan bagi tim. Eagle telah dikalahkan oleh Chelsea karena gol dari Ruben Loftus-Cheek dan gelandang Mason Mount.
Namun, Eagles berjuang dengan berani sepanjang pertandingan dan Vieira berharap timnya akan meningkat dengan pengalaman yang diperoleh dari pertandingan tersebut.
"Ini adalah jenis permainan yang ingin diikuti klub. Kami harus terus membangun tim, bekerja dengan baik, dan para penggemar luar biasa," kata Vieira dikutip dari News Shopper, Senin (18/4/2022).
"Saya percaya memainkan permainan semacam ini dengan banyak ketegangan akan membuat kami menjadi tim yang lebih baik," kata dia.
"Kami memiliki peluang dan kami tidak mencetak gol, ini bukan hanya tentang peluang itu tetapi juga pengambilan keputusan," tambahnya.
Kedua tim mengalami kebuntuan di babak pertama yang berakhir dengan skor kacamata. Loftus-Cheek masuk dari bangku cadangan di babak kedua. Ia pun berhasil mencetak gol pembuka bagi The Blues.
The Blues asuhan Thomas Tuchel harus bekerja keras menghadapi Crystal Palace yang bertahan dengan gigih sepanjang pertandingan. Serangan dari Loftus-Cheek akhirnya berhasil membawa mereka menuju penampilan final Piala FA ketiga berturut-turut.
Hasil ini membawa pasukan Thomas Tuchel melaju ke final Piala FA dan akan berhadapan dengan Liverpool yang menang 3-2 atas Manchester City di laga semi-final lain. Laga tersebut akan digelar pada 14 Mei.