REPUBLIKA.CO.ID, MERSEYSIDE -- Pelatih Manchester City Josep Guardiola mengatakan keuntungan psikologis apa pun yang dimiliki Liverpool sekarang atas timnya hanya akan diketahui jika kedua tim bertemu di final Liga Champions 2021/2022.
"Yah, ada lebih banyak peluang ketika di akhir musim. Hanya saja jika kedua tim telah mencapai final Liga Champions, dan kemudian kita akan melihat apa yang terjadi," kata Guardiola menjelaskan dilansir Liverpool Echo, Senin (18/4/2022).
Manchester City gagal menjaga harapan untuk menyabet treble winners pada kampanye kali ini setelah mereka tersingkir dari semifinal Piala FA melawan Liverpool dengan skor akhir 2-3 di Stadion Wembley, Sabtu (16/4/2022) kemarin.
Kini Guardiola ditanya tentang arti kemenangan yang dimiliki Liverpool dalam perburuan gelar Liga Primer Inggris dan Liga Champions. Dia mengatakan, hasil di Wembley tak akan berpengaruh apa pun dan penentuan itu bisa dilihat ketika kedua tim bentrok di final Liga Champions.
"Sekarang ada tujuh pertandingan tersisa di Liga Inggris dan kami tahu apa yang harus kami lakukan. Kami akan mencoba memenangkan Liga. Hari ini hanya satu lagi dan kami menjalani pertandingan demi pertandingan untuk mencoba dan berkembang," sambung Guardiola.
Lebih lanjut, Guardiola meminta anak asuhnya untuk fokus menjalani pertandingan selanjutnya melawan Brighton and Hove Albion, dan Watford. Sebelum nantinya Kevin De Bruyne dan rekan setim bertarung melawan Real Madrid pada laga semifinal Liga Champions 2021/2022.
City bertemu Real Madrid di empat besar Liga Champions akhir bulan ini sementara Liverpool akan memulai pertandingan semifinal mereka dengan kunjungan dari Villarreal di Anfield pada 27 April.