REPUBLIKA.CO.ID, GENOA -- Kabar kurang menyenangkan datang dari pembalap Formula Satu (F1) dari tim Scuderia Ferrari, Charles Leclerc. Ia dilaporkan kehialngan jam tangan seharga 436 ribu dollar AS yang dicuri di tengah kerumunan para penggamarnya di Italia.
Pembalap asal Monaco sementara memimpin tangga klasemen F1 2021/2022. Alhasil, popularitas Leclerc pun meningkat di seputaran masyarakat Negeri Pasta.
Namun surat kabar Inggris The Sun dilansor Fox Sport, Rabu (20/4/2022) Leclerc baru saja menjadi korban ganasnya aksi penjahat di kota negara Italia itu. Ia kehilangan jam mewah.
Ceritanya, ketika para penggemar melihat Leclerc di kota Viareggio, Tuscan, mereka mulai berkumpul untuk berfoto dengannya. Alhasil, pembalap 24 tahun dikerumuni saat menandatangani tanda tangan untuk para penggemar dan seorang pencuri berhasil mengambil jam tangan bermerk Richard Mille senilai 436 ribu dollar AS atau setara Rp 6 miliar.
Leclerc tidak menyadari arlojinya telah dicuri sampai kemudian insiden itu kini telah dilaporkan ke pihak kepolisian. Pihak berwenang telah memulai penyelidikan mereka dan mencoba untuk memastikan apakah perampokan itu oportunistik atau direncanakan.
Pelatih Leclerc, Andrea Ferrari, yang berasal dari Viareggio, sedang bersama Leclerc saat itu seketika marah pada kurangnya penerangan jalan Via Salvatori, daerah kota tempat perampokan terjadi.
"Via Salvatori telah benar-benar dalam kegelapan selama berbulan-bulan. Kami telah melaporkan ini selama berbulan-bulan. Itu harus secepatnya diperbaiki," kata Andrea.
Ini bukan pertama kalinya perhiasan mahal seorang pebalap F1 dirampok. Sebelumnya, Lando Norris, dari tim McLaren memiliki jam tangan seharga 75 ribu dollar AS dicuri ketika dia dirampok setelah Final Euro 2020 tahun lalu di Stadion Wembley.
Tim manajamen Ferrari berharap insiden tersebut tidak mengalihkan perhatian Leclerc dari Grand Prix Emilia Romagna akhir pekan ini.
Sirkuit Imola adalah salah satu balapan kandang bagi Si Kuda Jingkrak, Ferrari dan akan ada penonton yang menanti setelah Leclerc meraih dua kemenangan dalam tiga seri balapan pertama F1 tahun ini.
Lebih lanjut, Leclerc berbicara soal keputusan tim untuk tidak melakukan banyak risiko saat melintas di Tuscany.
"Saya cukup yakin ada banyak kegembiraan tetapi kami juga perlu memastikan, sebagai tim, kami tidak berlebihan, karena akan ada banyak harapan seperti biasa. Kami harus tetap tenang," kata Leclerc.
Sebelumnya Leclerc sukses memenangkan Grand Prix Australia dan memimpin tangga klasemen lomba jet darat dengan koleksi 34 poin setelah tiga balapan.