Jumat 22 Apr 2022 09:18 WIB

Tampil Menekan, Tiga Bek Barcelona Cedera, Ini Respons Xavi

Xavi menekankan para pemain Barca untuk terus berlari dan mencari ruang.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Endro Yuwanto
Reaksi pelatih Barcelona Xavi Hernandez selama pertandingan sepak bola La Liga Spanyol.
Foto: AP/Joan Monfort
Reaksi pelatih Barcelona Xavi Hernandez selama pertandingan sepak bola La Liga Spanyol.

REPUBLIKA.CO.ID, SAN SEBASTIAN -- Salah satu sub-cerita dari kemenangan 1-0 Barcelona atas Real Sociedad pada lanjutan La Liga Spanyol 2021/2022 adalah tambahan waktu 10 menit pada pengujung babak kedua. Ini disebabkan oleh pergantian pun cedera pemain Barca.

Berkunjung ke Estadio Reale Arena, Jumat (22/4/2022) dini hari WIB, Barcelona sukses mencuri tiga poin lewat gol penyerang Pierre-Emerick Aubameyang pada menit ke-11. Hasil itu membawa Barca sementara naik ke peringkat kedua dengan koleksi angka 63 sama dengan milik Atletico Madrid di kursi ketiga.

Baca Juga

Namun, terselip momen menarik ketika pertandingan berlangsung. Kemenangan Barca harus dibayar mahal karena kehilangan tiga bek utama lantaran metode yang diberikan pelatih Xavi Hernandez.

"Kami telah mengubah gaya permainan dan saya mencoba untuk menekan tinggi selama 90 menit dan itu tidak dilakukan untuk waktu yang lama, kami menderita," kata Xavi menjelaskan dilansir Football Espana, Jumat.

Bek Uruguay Ronald Araujo lebih dulu ditarik, digantikan Eric Garcia pada menit ke-55. Araujo terlihat memegang lututnya dan ia kemungkinan akan absen untuk pertandingan Barcelona dengan Rayo Vallecano akhir pekan nanti.

Setelah itu, giliran Dani Alves, bek berusia 38 tahun terpaksa keluar dan posisinya digantikan oleh Sergino Dest. Terakhir, Gerard Pique tak mampu bermain menekan yang membuatnya ditarik keluar pada menit ke-80. Posisi Gerard diisi Clement Lenglet.

Bagi Xavi, gaya pun terapan permainannya yang mengharuskan para pemain untuk terus berlari dan mencari ruang menjadikan fisik sang pemain menurun, apalagi Alves serta Pique yang keduanya sudah menginjak usai senja.

"Tekanan setelah kehilangan bola sudah lama tidak dilakukan dan kelelahan fisik terlihat jelas. Para pemain ini tidak terbiasa dengan itu, tetapi upayanya patut dipuji," sambung entrenador 42 tahun.

Lebih lanjut eks juru racik Al Sadd berharap Barca bakal terbiasa dengan gaya bermain menekan ketimbang harus kembali bermain dengan komoosisi mid-block dan low-block.

"Itu sebabnya para pemain akhirnya lelah. Kami harus meningkatkan level taktis, fisik, psikologis."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement