Senin 25 Apr 2022 15:58 WIB

Ralf Rangnick Akui Gagal Penuhi Harapan Publik Old Trafford

Rangnick mengeklaim ada peningkatan pada tim.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Gilang Akbar Prambadi
 Manajer Manchester United Ralf Rangnick memberi isyarat saat pertandingan sepak bola Liga Premier antara Everton dan Manchester United di Goodison Park, di Liverpool, Inggris, Sabtu, 9 April 2022.
Foto: AP/Rui Vieira
Manajer Manchester United Ralf Rangnick memberi isyarat saat pertandingan sepak bola Liga Premier antara Everton dan Manchester United di Goodison Park, di Liverpool, Inggris, Sabtu, 9 April 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Pelatih sementara Manchester United Ralf Rangnick mengakui gagal memenuhi harapan publik Old Trafford sejak mengambil kursi pelatih MU dari Ole Gunnar Solskjaer. Ia tak dapat menyelesaikan masalah yang dihadapi tim sejak awal musim.

Harapan MU untuk mendapatkan tiket Liga Champions musim depan semakin tipis setelah menelan kekalahan 3-1 dari Arsenal.  Setan Merah duduk di posisi keenam klasemen dengan selisih empat poin dari tim peringkat keempat, Arsenal.

Baca Juga

"Saya tidak senang dengan jumlah poin yang kami menangkan, cukup jelas, dan juga dengan cara kami bertahan," kata Rangnick kepada TV2 dilansir dari tribalfootball, Senin (25/4/2022).

Pelatih asal Jerman tersebut mengeklaim MU bermain lebih baik dalam bertahan di beberapa laga awal kedatangannya. Namun pertahanan MU merosot seiring berjalannya waktu. Cara pemainnya bertahan di area sendiri tak cukup bagus.

“Kami dapat dengan mudah mendapatkan enam, delapan, sepuluh poin lebih banyak, tetapi kami tidak melakukannya, dan itulah mengapa saya tidak senang dengan apa yang telah kami capai dalam beberapa bulan terakhir," ujarnya.

Meski demikian, Rangnick mengeklaim ada peningkatan pada tim MU daripada ketika era Solskjaer. Pada tiga bulan pertama, menurutnya cukup jelas MU bermain lebih baik. Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan cukup mudah mendapatkan poin.

"Tetapi beberapa hasil dan pertandingan terakhir, di kandang melawan Leicester, kalah 4-0 di Liverpool, 3-1 di sini - sekali lagi, peningkatan kinerja tetapi masih kebobolan tiga gol - itu terlalu banyak jika Anda kebobolan rata-rata tiga atau empat. gol. Inilah yang terjadi sebelum saya tiba maka saya tidak bisa bahagia,” kata Rangnick.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement