REPUBLIKA.CO.ID, MERSEYSIDE--Gelandang Villarreal Giovani Lo Celso tetap berpikir positif setelah timnya kalah 2-0 dari tuan rumah Liverpool pada leg pertama semifinal Liga Champions, di Stadion Anfield, Kamis (28/4) dini hari WIB. Hasil tersebut membuat langkah Villarreal lolos ke final akan sangat berat.
Lo Celso mengaku timnya sudah tahu bahwa datang ke stadion yang selalu menyulitkan tim manapun. The Reds, katanya adalah salah satu yang terbaik di Eropa.
Mereka terus menekan sepanjang pertandingan sehingga sulit bagi lawan menang atas mereka di hadapan pendukungnya sendiri.
“Tapi saya pikir itu, kadang-kadang, kami melakukan banyak hal dengan cukup baik. Kami ingin sedikit lebih mengontrol permainan dan menciptakan peluang,” ujarnya dilansir dari tribalfootball.
Kendati demikian Lo Celso masih menyimpan optimisme mampu membalikkan keadaan pada leg kedua yang akan berlangsung di Stadion El Madrigal.
Mereka membutuhkan kemenangan dua gol untuk setidaknya memperpanjang nafas. Ia yakin bermain di hadapan pendukung sendiri akan memberikan energi besar kepada tim.
"Saya pikir tim kami telah menghasilkan malam yang luar biasa di Liga Champions. Kami memiliki pertandingan sistem gugur yang sangat sulit tetapi menghasilkan pertandingan yang hebat. Di kandang kami merasa nyaman dan saya pikir pertandingan masih terbuka,” ujarnya.
Pasukan Unai Emery dipaksa bermain bertahan sepanjang pertandingan. Pertahanan mereka kokoh di babak pertama sehingga setiap serangan Liverpool berhasil dipatahkan.
Namun pertahanan mereka akhirnya runtuh di babak kedua lewat gol bunuh Pervis Estupinan setelah salah menyambut umpan lambung Jordan Henderson dan Sadio Mane.