REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Atletico Madrid menyatakan sikapnya untuk tidak memberikan guard of honour atau penghormatan pada juara dengan menyambut di lapangan. Real Madrid memastikan menjadi juara La Liga musim ini dan akan bertemu dengan Atletico Madrid pada 8 Mei mendatang.
Dalam pernyataannya, Atletico Madrid menentang gagasan tersebut. Apalagi Atletico Madrid adalah juara bertahan yang gelarnya direbut oleh rival satu kotanya.
"Beberapa orang ingin mengubah apa yang lahir sebagai tanda pengakuan sang juara menjadi korban publik yang harus dibayar oleh rival mereka, dengan tujuan untuk mempermalukan," tulis pernyataan Atletico Madrid dari laman Tribal Football.
Atletico Madrid tidak akan melakukan kebiasaan tersebut untuk mengurangi konfrontasi dan ketegangan di antara para penggemar.
"Kami telah terlibat dalam beberapa situasi serupa selama beberapa tahun terakhir setelah memenangkan gelar yang berbeda, termasuk dua gelar laga. Pada beberapa kesempatan ada semacam penghormatan dari tim saingan kepada juara kami dan kesempatan lain tidak," lanjut pernyataan tersebut.
"Tetapi tidak pernah ada ekspektasi atau kontroversi yang dilebih-lebihkan atau dibuat-buat seperti yang kami alami dalam beberapa pekan terakhir," tulis pernyataan tersebut.
Atletico Madrid mencontohkan ketika tim mereka juara musim lalu. Hanya karena guard of honour tidak diberikan pada klub yang bukan rivalnya, Celta Vigo, maka tidak ada perdebatan di dalamnya.
"Tujuan seharusnya tidak untuk menciptakan ketegangan. Kami menerima guard of honour di pertandingan kandang pertama kami dari Elche. Tentu saja dengan rasa terima kasih dan tanpa tuntutan apapun," lanjut pernyataan tersebut.
"Mengetahui bagaimana kalah sama pentingnya dengan mengetahui bagaimana menang. Di Atletico kami tidak mencoba memaksakan apapun pada orang lain. Jelas bahwa kami memiliki cara lain untuk memahami hal ini," tutup pernyataan tersebut.