REPUBLIKA.CO.ID, WINA -- Masa depan Liga Champions akan segera ditentukan dalam rentetan pertemuan penting pekan ini. Dewan eksekutif Asosiasi Klub Eropa (ECA), telah menggelar pertemuan untuk menentukan, apakah mendukung proposal kontroversial dengan menambah empat klub peserta lagi atau tidak. Masalahnya, dua klub akan mendapatkan garansi tiket Liga Champions, berdasarkan catatan performa di Eropa.
Liga Champions rencananya akan diperluas dari 32 tim menjadi 36 tim pada 2024. Rencana itu memunculkan perdebatan bagaimana empat tiket tambahan seharusnya diberikan dan berapa banyak jumlah pertandingan grup yang dimainkan masing-masing tim.
Dikutip dari Sky Sports, Senin (9/5/2022), hari ini ECA menggelar pertemuan bersama komite eksekutif UEFA. Mereka juga akan menggelar rapat pada Selasa dan keesokan harinya dalam kongres UEFA di Wina, Austria.
Format Liga Champions baru ini disebut sebagai 'Swiss model', di mana 36 tim akan bermain dalam satu leg dengan delapan sampai 10 pertandingan melawan tim berdasarkan unggulan. Sebanyak 16 tim teratas akan lolos ke fase gugur.
Format baru ini dirancang supaya klub bisa mendapatkan lebih banyak penghasilan dan lebih menarik bagi penggemar dan stasiun televisi. Namun, banyak klub di Eropa khawatir kalau kompetisi ini menjadi terlalu besar dan merusak kompetisi domestik.
Di sisi lain, UEFA juga harus menampung aspirasi klub-klub besar untuk bisa mendapatkan lebih banyak pendapatan, menyusul deklarasi Liga Super Eropa yang mengundang kontroversi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
