REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada usianya yang ke-24, Max Verstappen dari Belanda menjadi idola di Formula 1 (F1). Ia telah mencatat beberapa rekor dan menjadi pemuda kaya raya seiring kariernya yang melejit di lintasan. Namun yang terbesar dari semuanya adalah menjadi juara F1.
Verstappen menjadi orang Belanda pertama yang memenangkan seri Grand Prix F1 pada 2016, yang merupakan produk dari mengemudi tanpa rasa takut yang menjadi ciri khasnya dan yang menandakan masa depan yang lebih cerah baginya.
Hebatnya, Verstappen bisa saja menjadi pembalap Mercedes pada saat itu, tetapi dia memilih untuk menandatangani kontrak dengan Red Bull pada 2014. Meskipun Mercedes kemudian mendominasi F1, pembalap Belanda itu berhasil mengikuti dan akhirnya melampaui Mercedes.
Keberhasilan yang dicapai Max selama tujuh tahun di kelas utama telah memungkinkan dia untuk mengumpulkan salah satu kekayaan paling signifikan bagi pembalap di kategorinya.
Pakar keuangan memperkirakan bahwa gajinya sebagai pembalap Red Bull telah membuatnya mendapatkan lebih dari 60 juta dolar AS.
Verstappen juga menjadi brand ambassador produk. Ia menghasilkan 25 juta AS per musim. Selain itu, dia adalah salah satu wajah yang paling dikenal di sirkuit F1, yang telah menghasilkan beberapa kesepakatan sponsor dengan pendapatan jutaan dolar.
Dengan demikian citra Max sering muncul dalam iklan jumbo Supermerket, sementara ia juga dikaitkan dengan perusahaan seperti Tag Heuer, Ziggo, dan Exact.
Seolah-olah ini belum cukup, pembalap muda ini juga memiliki perjanjian dengan perusahaan kecil lainnya. Namun, rincian pasti dari apa yang dia peroleh dari kesepakatan ini tidak tersedia. Di luar arena, Verstappen menjalin hubungan dengan putri mantan bintang F1 Nelson Piquet, Kelly Piquet, yang bekerja sebagai kolumnis dan model.