REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Legenda tinju dunia, Michael Gerard Tyson atau yang dikenal sebagai Mike Tyson dikabarkan terbebas dari jerat hukum atas insiden pemukulan di pesawat. Dalam insiden yang terjadi pada 20 April itu, Tyson meninju seorang penumpang di dalam pesawat JetBlue dalam perjalanan menuju Bandara Internasional San Francisco.
Dalam gambar yang diambil oleh beberapa penumpang dan kemudian disebarluaskan di jejaring sosial terlihat bagaimana insiden berawal dari percakapan yang berlanjut ke pemukulan. Mantan juara kelas berat dunia itu memukuli seorang pria, yang setelah merasakan amarah tinju "Iron Mike" hanya mencoba menutupi tubuhnya.
Rekaman yang beredar sebenarnya menunjukkan Tyson hanya terpancing oleh ulah pria yang dipukulnya. Terlebih tidak ada flight attendant yang mencegah pria tersebut, yang diduga mabuk, mengusik Tyson yang duduk di depannya.
Begitu tersiar kabar, petarung legendaris berusia 55 tahun itu dikritik karena superioritasnya terhadap orang yang dianggap lebih lemah. Insiden itu juga dilaporkan ke pihak berwenang dan dengan demikian dibawa ke pengadilan. Namun, pihak-pihak yang terlibat tampaknya telah mencapai kesepakatan untuk menghindari persidangan.
Menurut TMZ Sports, seperti dikutip dari Marca, Rabu (11/5/2022), Mike Tyson terhindar dari apa yang tampaknya menjadi kekacauan besar. Dalam hal ini, media mengutip bahwa Stephen Wagstaffe, Jaksa Wilayah San Mateo, berencana untuk memulai proses hukum berdasarkan argumen yang dikumpulkan.
"Tingkah laku korban menjelang kejadian, interaksi antara Tuan Tyson dengan korban, serta permintaan korban kepada Tuan Tyson," ujarnya.
Namun demikian, mereka yang terlibat mengalah untuk menghindari keharusan diadili dan perwakilan hukum pria yang dipukuli itu menerima penyelesaian yang diajukan oleh pengacara Tyson. Dalam hal ini, David Z. Chesnoff, Richard A. Schonfeld dan Martin A. Sabelli, pengacara petinju berterima kasih atas kerja dan fleksibilitas pihak berwenang karena tidak membawa hal-hal ke tingkat yang lebih rumit.
"Kami berterima kasih kepada Jaksa Wilayah San Mateo Stephen Wagstaffe, Sheriff San Mateo dan semua penegak hukum yang terlibat dalam penyelidikan ini atas kerja hati-hati, rajin, dan profesional mereka," kata mereka dalam pernyataan tertulis.