Kamis 12 May 2022 06:50 WIB

Sempat Tertinggal dari Juventus Hingga Akhirnya Juara, Inzaghi Sanjung Habis Pasukannya

Ini merupakan trofi Coppa Italia pertama Inter sejak 2010/2011.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Pelatih Inter Milan Simone Inzaghi mengangkat Piala Coppa Italia di depan para interisti yang memadati Stadion Olympico, Roma seusai timnya mengalahkan Juventus, Kamis (12/5/2022).
Foto: EPA-EFE/Riccardo Antimiani
Pelatih Inter Milan Simone Inzaghi mengangkat Piala Coppa Italia di depan para interisti yang memadati Stadion Olympico, Roma seusai timnya mengalahkan Juventus, Kamis (12/5/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Pelatih Inter Milan Simone Inzaghi sangat bangga dan terkesan dengan kemampuan timnya untuk bangkit saat tertinggal ketika menang 4-2 atas Juventus di final Coppa Italia, di Stadion Olimpico, Kamis (12/5) dini hari WIB. Nerazzuri sempat tertinggal 2-1 sebelum akhirnya membalikkan keadaan. 

Inter membuka keunggulan ketika laga baru berlangsung enam menit melalui Nicolo Barella yang bertahan hingga turun minum. Juventus berbalik unggul 2-1 melalui gol Alex Sandro dan Dusan Vlahovic di awal babak kedua sebelum tiga gol tambahan dari Hakan Calhanoglu dan dua gol Ivan Perisic membawa Inter merengkuh Coppa Italia musim ini.

Baca Juga

"Tim ini tidak pernah menyerah," ujar Inzaghi usai pertandingan dilansir dari football Italia. Ia mengeklaim, Inter bermain bagus melawan tim sangat kuat. Di babak pertama pasukannya melaksanakan kinerjanya dengan baik tetapi sedikit kehilangan bentuk permainan jelang babak pertama usai.

Di awal babak kedua, Inter dinilai melakukan pendekatan permainan buruk sehingga Juventus mampu mencetak dua gol. Menurut Inzaghi, gol tersebut seharusnya bisa dihindari.Namun, Inter adalah tim yang tak mengenal menyerah. Inzaghi mengaku timnya menikmati momen kemenangan ini. Ia memuji seluruh pemain, klub, dan para penggemar.

Ini trofi Coppa Italia pertama Inter sejak 2010/2011 dan di Super Coppa Italia mereka juga mengalahkan musuh yang sama yakni Juventus. Adapun bagi Inzaghi, sebelummya ia mengangkat Coppa Italia pada 2018/2019 bersama Lazio.

“Saya sangat senang berbagi trofi ini, yang sangat saya pedulikan, dengan staf saya yang membantu saya sejak Agustus untuk mempersiapkan tiga pertandingan sepekan," katanya.

Inzaghi lalu merenungkan perjalanan timnya sejauh ini. Di Liga Champions, Inter satu-satunya tim yang mengalahkan Liverpool pada 2022. Namun akhirnya harus tersingkir di babak 16 besar. Hal tersebut berdampak kepada hasil buruk di Serie A kendati demikian Inzaghi tak menyesali situasi tersebut.

“Itu pertandingan ke-50 kami musim ini, saya tidak bisa meminta lebih dari para pemain saya. Saya sangat senang, sudah sepantasnya kami menikmati trofi ini bersama semua fan kami," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement