REPUBLIKA.CO.ID, SARDINIA -- Inter Milan memaksa persaingan Scudetto dengan AC Milan harus ditentukan hingga pekan terakhir Serie A Italia setelah menang 3-1 atas Cagliari, di Stadion Sardegna, Senin (16/5/2022) dini hari WIB. Nerazzuri tetap menempel ketat Milan yang duduk di puncak klasemen dengan jarak dua poin.
Jual beli serangan diperagakan oleh kedua tim. Pasalnya, tak hanya Inter yang memiliki misi penting. Cagliari juga membutuhkan kemenangan untuk keluar dari zona degradasi. Tuan rumah kini duduk di posisi ke-18.
Dalam enam menit awal, Inter mendapatkan dua peluang melalui Ivan Perisic dan Hakan Calhanoglu namun tembakannya gagal berbuah gol. Pada menit kesembilan, Cagliari juga menciptakan peluang melalui tembakan Charalampos Lykogiannis.
Inter sempat mencetak gol pada menit ke-11 lewat Milan Skriniar namun dianulir setelah VAR menunjukkan dia melakukan handball. Inter benar-benar unggul pada menit ke-25 setelah sundulan Matteo Darmian menjebol gawang Cagliari. Keunggulan 1-0 bertahan hingga turun minum.
Tembakan Lautaro Martinez pada menit ke-51 membawa Inter menggandakan keunggulan memanfaatkan umpan terobosan Nicolo Barella. Dan dua menit berselang Cagliari memperkecil ketertinggalan menjadi 2-1 setelah tembakan kaki kiri Lykogiannis menjebol gawang Handanovic.
Cagliari meningkatkan serangan untuk menyamakan kedudukan. Pun dengan Inter yang ingin lebih aman dengan mencari gol lagi. Simone Inzaghi kemudian melakukan beberapa pergantian pemain.
Nicolo Barella digantikan Roberto Gagliardini, Denzel Dumfries menggantikan Darmian. Lalu, Alessandro Bastoni digantikan Danilo D’Ambrosia dan Edin Dzekoa digantikan Joaquin Correa.
Keputusan tersebut tepat karena Gagliardini memberikan assist kepada Martinez untuk mencetak gol keduanya di laga ini sekaligus membawa Inter unggul 3-1. Gol tersebut sekaligus menjadi gol penutup di laga ini. Pada partai pamungkas, Inter akan menjamu Samdoria dan Milan akan bertandang ke markas Sassuolo.