REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Pelatih anyar Manchester United, Erik Ten Hag, mengakui ada begitu banyak tugas yang harus diselesaikan di klub barunya tersebut.
Fokus utama pelatih asal Belanda itu adalah mempersiapkan skuad United untuk berada dalam kondisi terbaik guna melakoni musim depan. Ten Hag bahkan tidak akan menghadiri perayaan keberhasilan Ajax Amsterdam menjuarai Liga Belanda musim ini, yang bakal digelar di Curacao, negara kepulauan yang masih berada di bawah penguasaan Belanda di kawasan Karibia.
Pelatih berusia 52 tahun itu lebih memilih untuk langsung terbang ke Kota Manchester pada Senin (16/5) waktu setempat. Kepergian Ten Hag ke Manchester ini sebagai bagian dalam persiapan menangani United pada musim depan.
Ten Hag pun mengaku, keputusannya ini sudah bisa dipahami oleh berbagai pihak di Ajax Amsterdam, termasuk para pemain dan manajemen klub. Pelatih berusia 52 tahun itu menyebut, ada pekerjaan besar yang sudah menantinya di United.
''Ada begitu banyak tugas yang harus diselesaikan di sana (United). Tentu saja, selalu banyak tugas di setiap klub. Tugas utama pelatih adalah fokus untuk mempersiapkan musim depan. Dalam hal itu, ada banyak pekerjaan yang harus diselesaikan,'' kata Ten Hag kepada Cri Senin (16/5).
Secara khusus, pelatih yang akan menggantikan Ralf Rangnick di kursi pelatih Setan Merah itu menyebut, langkah awal yang akan dilakukannya di United adalah mengatur susunan staff pelatih.
''Selain itu, ada pula soal perencaan pemain di tim utama. Setidaknya mulai dari besok, atau hari ini (Senin), hal itu menjadi fokus utama kami,'' ujar eks pelatih tim junior Bayern Muenchen itu.
Ten Hag, yang diikat kontrak selama tiga tahun itu untuk menukangi United itu, dihadapkan dengan tugas berat dalam mengangkat performa Setan Merah. Capaian hasil Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan musim ini memang terbilang mengecewakan.
Tidak hanya dipastikan tanpa raihan gelar pada musim ini, United tidak akan mermput di pentas Liga Champions musim depan. Duduk di peringkat ketujuh dengan raihan 58 poin dari 37 laga, Setan Merah dipastikan finish di luar empat besar Liga Primer Inggris musim ini.
Tinggal menyisakan satu laga lagi, United maksimal hanya bisa mengumpulkan 61 poin di pentas Liga Primer Inggris. Ini menjadi raihan poin terendah United dalam satu musim kompetisi sejak kasta tertinggi sepak bola Inggris itu berubah format menjadi Liga Primer Inggris pada 1992 silam.
Tidak hanya itu, kebobolan 56 gol dari 37 laga juga tercatat menjadi jumlah kebobolan terbanyak United dalam satu musim kompetisi di sepanjang sejarah partisipasi di pentas Liga Inggris.
