REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Kiper Real Madrid Thibaut Courtois mengirimkan pesan kepada Liverpool jelang final Liga Champions di Stade de France, Ahad (29/5) dini hari WIB. Ia menyinggung kemenangan Madrid di final Liga Champions 2018 atas Liverpool. Itu sebuah pesan bahwa Los Blancos akan kembali menjadi pemenang.
Madrid bertekad menambah koleksi gelar Liga Championsnjadi 14. Sementara Liverpool akan berusaha merebut trofi ketujuhnya. Dari sisi kedua pelatih juga banyak pengalaman sejarah yang menjadi bumbu pertandingan. Jurgen Klopp menuju final Liga Champions keempatnya dalam karirnya. Ia satu kali membawa Borussia Dortmund ke final pada 2013 dan tiga kali bersama Liverpool pada 2018. 2019 dan 2022.
Adapun Carlo Ancelotti sukses di tiga kesempatan tampil di Final Liga Champions di masa lalu. Dan Madrid sendiri telah memanangkan tujuh final Liga Champions terakhir mereka dan tak pernah finis sebagai runner-up sejak 1981. Oleh karena itu Courtois merasa benar ada di kubu Madrid dengan sejarah gemilang timnya.
"Mereka sudah memainkan satu final melawan Madrid pada 2018. Itu berbeda bagi saya. Real Madrid, ketika mereka memainkan final, mereka memenangkannya, dan sekarang saya berada di sisi yang benar dalam sejarah," ujarnya dilansir dari Mirror, Sabtu (28/5).
Kiper asal Belgia tersebut juga mengklaim akan nyaman jika harus pertandingan berlanjut ke babak adu penalti. Ia mengatakan mungkin saja menjadi penendang penalti ketika terpaksa harus menjadi penendang. Ia menegaskan tak takut jika situasi itu terjadi.
Ia mengatakan jika ditakdirkan menjadi penendang maka itu akan menjadi momen untuk bersinar. Ia lalu ingat di pertandingan pramusim bersama Chelsea saat melawan Paris Saint-Germain (PSG) sukses mencetak gol. Di Community Shield melawan Arsenal ia juga mencetak gol.
"Kami menang satu kali melawan Atletico Madrid di Piala Super ketika saya menyelamatkan satu penalti. Musim ini saya telah berhenti tiga. Anda belajar di depan. Mudah-mudahan itu tidak akan terjadi, tetapi saya akan siap," katanya.