REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juara dunia enam kali MotoGP, Marc Marquez, akan menjalani operasi lengan untuk yang keempat kalinya setelah Grand Prix Italia. Marquez dijadwalkan kembali ke lintasan balap pada musim 2023.
Marquez mengalami patah lengan kanannya pada GP Spanyol 2020. Hal itu memaksa Marquez melewatkan satu musim penuh dan tiga kali naik meja operasi untuk mengatasi cederanya. Pebalap berusia 29 tahun dari tim Repsol Honda itu, yang juga sempat menderita penglihatan ganda karena benturan di kepala pada 2021 dan 2022, saat ini berada di peringkat sepuluh klasemen, terpaut 48 poin di belakang pemuncak sementara Fabio Quartararo.
Setelah Grand Prix Italia di Sirkuit Mugello akhir pekan ini, Marquez dijadwalkan terbang ke Amerika Serikat pada Selasa depan untuk menjalani operasi di tulang humerus kanannya, sebelum kembali ke Spanyol untuk memulihkan diri. "Sayangnya, saya harus mengambil jeda dari musim 2022 yang akan menjauhkan saya dari kompetisi untuk sementara waktu," kata Marquez dikutip laman resmi MotoGP.
"Setelah kerja intens beberapa bulan ini dengan tim medis saya di Madrid, kondisi fisik saya telah membaik dan saya telah mengurangi rasa tidak nyaman di lengan kanan saya agar dapat berkompetisi di Grand Prix, tapi saya masih memiliki sejumlah batasan di humerus saya yang tidak memungkinkan saya mengendarai motor dengan baik dan meraih tujuan yang selalu saya ingin capai," jelasnya.
Setelah berkonsultasi dengan tim dokter dan spesialis di Mayo Clinic, Marquez memutuskan untuk menjalani operasi lanjutan yang bertujuan untuk meningkatkan posisinya ketika di atas motor dan memungkinkan ia membalap tanpa batasan yang ada saat ini. Marquez menambahkan, ia tidak merasa nyaman di atas motor.
"Saya sering merasa sakit dan kehilangan tenaga, jadi saya tidak dapat membalap seperti yang saya mau," ujarnya.
"Saya juga mulai mencederai bahu saya karena saya menekan lengan kiri saya terlalu banyak. Performa saya tidak terlalu buruk tapi itu bukan yang saya inginkan," katanya.
Belum ada jadwal pasti kapan Marquez akan kembali balapan, tapi kemungkinan besar kampanyenya di musim 2022 akan berakhir setelah Mugello. "Ini terlihat seperti mimpi buruk, tapi saya yakin akan kembali," katanya.
"Saya tidak tahu karena dokter mengatakan kepada saya bahwa kami akan selangkah demi selangkah setelah operasi, tapi itu akan sangat lama... tujuan saya adalah kembali dan menyiapkan diri untuk 2023," ujarnya menambahkan.
Bos Repsol Honda Alberto Puig mengatakan keputusan untuk mengoperasi Marquez diambil pada Jumat, satu hari sebelum sesi kualifikasi di mana Marquez finis P12 setelah terjatuh di tikungan 2 karena highside. Motor sang pebalap bahkan terbakar karena insiden tersebut.