REPUBLIKA.CO.ID, CESENA -- Italia berhasil menaklukan Hungaria di Stadio Dino Manuzzi, Cesena, Rabu (8/6/2022) pagi WIB. Skor 2-1 itu membawa Italia ke puncak klasemen Grup A UEFA Nations League (Liga Bangsa-Bangsa).
Azzurri mengumpulkan nilai empat berkat hasil imbang kontra Jerman pada laga sebelumnya. Pelatih Italia Roberto Mancini menilai kemenangan atas Hungaria layak didapatkan. Ia bersyukur mengingat Hungaria tim yang sulit ditaklukkan.
"Kami bermain bagus, terutama di babak pertama dan seharusnya kami bisa menang dengan selisih yang lebih besar," kata Mancini dilansir dari laman FIGC.
Dua gol dari Nicolo Barella dan Lorenzo Pellegrini tercipta di babak pertama. Sayangnya, Hungaria justru bisa mendapatkan skor dari gol bunuh diri Gianluca Mancini pada menit ke-61.
"Gol itu menimbulkan sedikit kekhawatiran, kami juga sedikit lelah. Kebobolan di pertandingan yang seharusnya tidak terjadi itu membuat Anda bermasalah. Ini tim Italia yang penuh dengan anak-anak muda. Jalan masih panjang, tapi yang terpenting kami menang," kata Mancini.
Di sisi lain, kejutan pun diberikan Italia dengan hadirnya Gianluigi Donnarumma yang dilaporkan absen karena cedera saat melawan Jerman. Namun kiper berusia 23 tahun ini hadir dan mampu menahan serangan dari Hungaria.
Donnarumma dipercaya Mancini menggunakan ban kapten untuk kali pertama di ajang internasional. Dia menyebut sulit mengungkapkan perasaan yang dialaminya malam itu.
"Tidak ada kta untuk menjelaskan itu. Untuk jersey ini, saya akan bermain bahkan tanpa jari sekalipun. Saya ingin mengucapkan terima kasih pada staf medis karena berkat mereka saya bisa turun ke lapangan," kata Donnarumma.
Donnarumma mengakui tim harus bisa bermain lebih baik lagi. Kebangkitan menjadi salah satu yang perlu dilakukan Azzurri jika ingin mendapatkan hasil terbaik.
"Kami tahu bahwa kami harus berubah. Kami perlu bangkit kembali dan bermain lagi dengan para pemain muda. Mereka ingin bekerja dan ini adalah semangat yang tepat," kata Donnarumma.
Salah satu pemain yang membuat debut malam itu adalah Alessio Zerbin. Dia masuk sebagai pemain pengganti pada awal babak kedua.
"Saya telah menempuh jalan yang panjang dan berliku. Suatu kehormatan bisa berada disini, saya tidak mengharapkannya. Hanya dua setengah tahun yang lalu, saya masih bermain di stadion ini di Serie C. Menjadi bagian dari tim senior timnas adalah mimpi yang menjadi kenyataan," kata Zerbin.
Sementara itu wajah lama kembali hadir dalam skuad Azzuri. Dia Leonardo Spinazzola, pemain yang absen selama sebelas bulan memperkuat timnas Italia karena cedera kini kembali masuk ke dalam line up.
"Turun ke lapangan melawan Argentina menghilangkan sedikit ketakutan yang saya miliki. Hari ini saya tenang, saya harus melakukan banyak pekerjaan untuk mencapai tingkat kebugaran yang maksimal," kata Spinazzola.
"Saat ini kaki saya mulai lelah di menit 70, tapi ini normal. Semakin banyak saya bermain, semakin baik hal-hal yang akan saya dapatkan," kata Spinazzola.