REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Paris Saint-Germain (PSG) sedang berusaha melepas pemain bintangnya demi bisa mengurangi beban pengeluaran gaji klub. Salah satu pemain yang ingin didepak klub raksasa Ligue 1 Prancis itu adalah Neymar.
Neymar digaji sebesar 50 juta euro atau hampir Rp 78 miliar per tahun belum termasuk pajak. Dikutip dari Marca, Ahad (19/6/2022), Neymar enggan meninggalkan Parc des Prince.
Pemain internsaional Brasil itu menyatakan dirinya tidak memiliki rencana untuk pindah dari ibu kota Prancis tersebut. Pengeluaran PSG semakin membengkak setelah memperpanjang kontrak Kylian Mbappe hingga 2025.
Setelah itu, Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA) mulai meminta penjelasan mengenai neraca keuangan PSG yang menunjukkan kerugian 224 juta euro. Konsekuensi dari perpenjangan kontrak Mbappe adalah klub yang mendapatkan dukungan dari perusahaan Qatar itu harus mulai meringankan beban gaji.
Presiden La Liga Spanyol, Javier Tebas, mengeklaim PSG memiliki pengeluaran gaji sebesar 600 juta euro, dengan tidak adanya peningkatan persentase yang signifikan dalam kontrak Mbappe. Oleh karena itu, PSG lebih memiliki menjual Neymar dibandingkan dengan Lionel Messi.
Penjualan Messi tidak akan mendatangkan banyak uang, mengingat kontraknya yang hanya tersisa satu tahun. Sementara Neymar masih berpotensi menghasilkan uang besar bagi PSG dengan usia yang lebih muda dan kontrak masih lebih dari satu tahun.