REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Presiden Paris Saint-Germain (PSG), Nasser Al-Khelaifi berbicara banyak hal dalam wawancara dengan Marca. Salah satunya mengenai isu pergantian pelatih di klubnya.

Mauricio Pochettino masih terikat kontrak dengan PSG. Juru taktik asal Argentina itu dikabarkan bakal dipecat. Nasser mencoba mendinginkan suasana.

"Kami belum bisa membicarakan itu. Kami akan melakukannya, pada waktu yang tepat, bukan sekarang," kata pebisnis asal Qatar ini, dikutip dari Marca, Rabu (22/6/2022).

Sejumlah nama dirumorkan bakal menggantikan Pochettino. Ada Christophe Galtier juga Zinedine Zidane. Nasser merasa perlu menegaskan sesuatu.

Terutama mengenai Zidane. Pasalnya sejak beberapa bulan lalu, eks pelatih Real Madrid itu terus dikaitkan dengan Les Parisiens. Sang presiden menegaskan, apa yang terdengar hanya rumor belaka.

Nasser menyukai sepak terjang pria Prancis itu. Tak hanya sebagai juru taktik tapi juga ketika masih aktif bermain. Namun itu tidak berarti ada ikatan antara mereka.

"Kami tidak pernah berbicara dengannya secara langsung atau lewat perantara. Saya sangat menghormati dan menghargainya. Banyak hal beredar di media, tapi kami tidak pernah berbicara dengannya," ujar tokoh 48 tahun itu, menegaskan.

Selanjutnya, ia membahas masa depan Neymar jr. Belakangan muncul pertanyaan apakah bintang asal Brasil itu masih menjadi bagian dari proyek PSG? Tepatnya sejak musim depan.

Nasser menegaskan, pihaknya tak membahas hal seperti ini di media. Menurutnya, hal yang lumrah jika ada pemain datang dan pergi. Tapi negosiasi berlangsung dari hati ke hati.

Ia juga menyinggung kegagalan PSG meraih gelar Liga Champions musim 2021/22. Raksasa Prancis tak bisa melewati adangan Real Madrid pada babak 16 besar Liga Champions.

Ikuti Whatsapp Channel Republika