REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Mantan striker Real Madrid dan Juventus Gonzalo Higuain terkekeh saat menjelaskan mengapa dia tidak pernah menyelesaikan kepindahannya ke Arsenal. Penyerang asal Argentina itu kerap dikaitkan dengan The Gunners selama tahun-tahun awal kariernya dengan Arsene Wenger dianggap sebagai pengagum berat.
Bos legendaris The Gunners itu bahkan menegaskan bahwa Higuain adalah salah satu target utama klub di jendela transfer musim panas 2013 hanya untuk melihatnya pindah ke klub Serie A Napoli sebagai gantinya.
"Kami sedang mengerjakan dua atau tiga target dan dia [Higuain] adalah salah satunya. Itu tidak berakhir pada akhirnya, itu tidak mengurangi kualitasnya. Napoli memanfaatkan itu pada saat yang tepat, ini lebih tentang waktu juga," kata Wenger dikutip dari Mirror, Jumat (24/6/2022).
Sekarang sembilan tahun telah berlalu, dengan pemain Argentina itu melakukan penandatanganan dengan klub MLS milik David Beckham, Inter Miami, dia telah menjelaskan bahwa sementara kepindahannya sudah dekat, Arsenal malah mundur karena biaya transfer. Higuain kemudian terkejut ketika The Gunners membayar biaya rekor klub untuk playmaker Real Madrid Mesut Ozil.
"Saya ingat bahwa saya hampir pergi ke Arsenal ketika saya pergi ke Napoli, tetapi mereka mengatakan saya terlalu mahal. Dan beberapa hari kemudian, mereka membayar 80 juta euro untuk Ozil," kata Higuain dikutip dati Mirror, Jumat (24/6/2022).
Menariknya, Higuain hampir bergabung dengan Arsenal lagi hanya tiga tahun kemudian setelah penampilan sarat gol di Naples. Presiden Napoli Aurelio De Laurentiis telah mengkonfirmasi bahwa sekali lagi, The Gunners tidak mau membayar biaya untuk jasa Higuain dengan pindah ke Juventus sebagai gantinya.
Berbicara dengan Standard Sport pada tahun 2016, dia berkata: "Saya pikir kami menerima beberapa permintaan dari Arsenal. Secara pribadi, saya juga menerima permintaan dari Atletico Madrid. Tetapi mereka tidak memberikan cukup uang. Kami belum siap untuk menjualnya - bagi saya Higuain tidak untuk dijual," kata Aurelio.
Higuain kemudian tetap pindah ke klub Liga Primer Inggris, namun sayangnya bukan di Stadion Emirates dan malah bergabung dengan Chelsea di Stamford Bridge dengan masa pinjaman enam bulan selama paruh kedua musim 2018/2019. Bersatu kembali dengan mantan bos Maurizio Sarri, ada harapan bahwa pelatih asal Italia itu akan mampu menghidupkan kembali karier sang striker yang terseok-seok.
Dia hanya berhasil mencetak lima gol dalam 18 penampilan tetapi merupakan bagian dari tim yang memenangkan Liga Europa - ironisnya melawan Arsenal. Pemain berusia 34 tahun itu kemudian kembali ke Juve setelah bermain di London barat, mencatatkan 44 penampilan dan mencetak 11 gol sebelum pindah ke Inter Miami di mana ia hanya mencetak 15 gol dalam 51 pertandingan.