REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Romelu Lukaku mengaku terus menjalin komunikasi dengan pelatih Inter Milan Simone Inzaghi selama musim 2021/2022 lalu. Ia pun ditanya soal peran Inzaghi dengan pelatih terdahulu Antonio Conte.
"Saya tetap berhubungan dengan Inzaghi sepanjang musim lalu. Saya pikir pelatih melakukannya dengan baik," kata Lukaku menegaskan, dikutip dari Football Italia, Kamis (30/6/2022).
Lukaku resmi kembali ke Stadion Giuseppe Meazza dari Chelsea sebagai pemain pinjaman selama semusim. Kariernya bersama the Blues terbilang kurang mengilap dengan hanya mencatat 15 gol dalam 44 penampilan di bawah pelatih Thomas Tuchel.
Performa Lukaku tersebut berbanding terbalik saat ia berkostum Inter. Bermain di bawah besutan Conte, penyerang asal Belgia menjadi andalan mesin gol i Nerazzurri dengan tautan 64 gol dalam 95 pertandingan. Ia juga mempersembahkan titel ke-19 untuk Inter di Serie A Liga Italia.
"Jadi saya ingin berkontribusi melakukan yang terbaik untuk klub ini," ujar Lukaku.
Dari segi teknis, Conte dan Inzaghi memiliki sistem permainan yang serupa, tetapi pendekatan dua pelatih tersebut sangatlah berbeda. Tim asuhan Inzaghi lebih mengontrol permainan sedangkan Conte kerap menjadikan serangan balik sebagai senjata taktisnya.
Lukaku tak mempermasalahkan persoalan tersebut. Ia hanya fokus untuk kembali membawa La Beneamata merebut takhta juara Serie A Italia.
Lukaku sosok andal ketika ia memiliki ruang di depan. Namun selama dua tahun di Inter, penyerang berusia 29 tahun itu sering membuka pertahanan berkat kekuatan fisiknya. Ini merupakan tantangan bagi Inzaghi untuk sedikit mengubah model lini serang mereka.