REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Timnas U-19 Indonesia Shin Tae-yong menargetkan gelar juara di Piala AFF U-19 2022. Menurutnya ini menjadi laga uji coba yang bagus bagi Garuda Muda menjelang gelaran Piala Dunia U-20 2023 mendatang. Dia berharap Garuda Muda bekerja maksimal untuk memperoleh hasil yang memuaskan.
"Target saya selalu juara. Itu sangat baik dan itu bisa menjadi hal positif," kata Shin dalam konferensi pers di Hotel Century, Jakarta, Jumat (1/7/2022).
Garuda Muda akan menghadapi Vietnam pada laga perdana Grup A Piala AFF U-19 2022 di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, Sabtu (2/7) malam WIB. Pelatih asal Korea Selatan itu mengaku belum mengetahui banyak tentang kekuatan maupun kelemahan lawan. Kendati demikian, dia percaya anak asuhnya akan bekerja maksimal.
"Memang tidak ada informasi apapun tentang semua lawan kami tapi semua pemain sudah siap dan akan bekerja maksimal untuk dapat hasil yang baik," kata dia menambahkan.
Sejak edisi pertama Piala AFF U-19 2002, Indonesia baru bertemu dengan Vietnam enam kali. Pertemuan pertama terjadi pada 2003, di mana Indonesia menelan kekalahan tiga gol tanpa balas. Selanjutnya, Indonesia kembali berhadapan dengan Vietnam pada 2011, di mana Indonesia kalah telak 1-6 dari Vietnam.
Di pertemuan ketiga, sebagai tuan rumah, Garuda Muda mulai memberikan perlawanan, meski masih kalah 1-2 pada 2013. Meski kalah di fase grup, tim asuhan Indra Sjafri berhasil melaju ke final dan kembali bertemu dengan Vietnam. Laga berakhir tanpa gol, sehingga pemenang ditentukan melalui adu penalti, di mana Indonesia keluar sebagai juara.
Indonesia kembali bertemu dengan Vietnam di fase grup Piala AFF U-19 2017. Namun Garuda Muda kembali menelan kekalahan dengan skor 3-0 dari Vietnam. Tim Merah Putih akhirnya bisa meraih kemenangan di waktu normal pada Piala AFF 2018. Ketika itu, gol tunggal dari Muhammad Rafli Mursalim berhasil menjadi penentu kemenangan.
Pada edisi kali ini, Shin Tae-yong berharap Marselino Ferdinan dkk bisa tampil tanpa beban. "Ini pemain usia muda dan setiap bulannya performa setiap pemain bisa berubah, usia-usia segitu memang seperti itu, jadi jika terlalu pressure juga buat pemain itu bisa jadi beban bagi pemain sehingga tidak bisa menunjukkan performa terbaik," katanya.
Shin menyadari ini kesempatan yang bagus bagi skuad Garuda Muda yang bermain sebagai tuan rumah. Ia berharap dengan hadirnya penonton di stadion bisa menambah semangat dan motivasi para pemain. Selain itu, menurutnya ini menjadi modal yang bagus bagi Indonesia menjelang gelaran Piala Dunia U-20 2023 yang akan digelar di Indonesia pada 16 Juni - 16 Juli 2023.
"Saya ingin melihat level timnas U-19 seperti apa karena kami fokusnya bukan turnamen Asean, tapi kami melihat Piala Dunia U-20 tahun depan. Saya sudah punya pengalaman di Tim U-20 Korsel, jadi saya akan melihat persaingannya bagaimana saat melawan tim-tim Asean seperti AFF sekarang dan nanti juga akan melihat untuk tingkat level kita seperti dengan melawan tim Eropa, Afrika, dan Amerika Latin," katanya.
Pelatih Vietnam, Dinh The Nam menilai pertandingan akan sulit karena Indonesia bermain di kandang dan punya persiapan yang baik.
"Kami tahu Indonesia melakukan persiapan dengan baik buat turnamen ini dan akan bermain di hadapan pendukung sendiri," kata Dinh dalam konferensi pers di Hotel Century, Jakarta, Jumat (1/7/8).
Kendati demikian, pelatih yang awal tahun ini sukses membawa Vietnam U-23 menjuarai Piala AFF U-23 2022 meyakini semua tim yang mengikuti kejuaraan ini pasti menginginkan hasil terbaik. Sebab itu, ia memastikan anak asuhnya akan berjuang maksimal di setiap pertandingan.
"Kami mungkin akan kesulitan karena pasti suporter indonesia akan datang penuhi stadion untuk dukung indonesia tapi kami siap untuk tantangan ini dan kami percaya diri kami akan lakukan yang terbaik, tak ada yang tak mungkin," katanya.
Di samping itu, pelatih kelahiran 30 April 1965 itu juga menyebut beberapa pemain Indonesia yang menurutnya perlu diwaspadai. Mereka adalah bek, Muhamad Ferrari (Persija Jakarta), gelandang Dimas Juliono (Persib Bandung) dan Arkhan Fikri (Arema FC), juga striker Ronaldo Kwateh (Madura United).
"Kami tahu ada sekitar empat atau lima pemain berbahaya dari Timnas U-19, seperti bek nomor 4, gelandang nomor 13 , nomor 8 dan striker Ronaldo," katanya.