REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Saat musim 2020/21 dimulai, dengan sisa kontrak satu tahun, tidak banyak yang mengira Sergio Ramos akan meninggalkan Real Madrid. Namun kenyataannya, Ramos memilih untuk meninggalkan Santiago Bernabeu dan bergabung dengan Paris Saint-Germain (PSG).
Bukan karena Ramos tidak ingin bertahan, melainkan negosiasi perpanjangan kontrak pemain bertahan itu dengan Los Blancos gagal menemui kesepakatan. Kepergian kapten klub itu pun dirasakan oleh semua orang di klub, termasuk Luka Modric. Ia mengaku merasa sangat kehilangan ketika Ramos memilih bermain di Ligue 1 Prancis.
"Semua pemain keluar, dengannya Anda menghabiskan bertahun-tahun bersama, dalam era yang sangat sukses, itu menyakitkan. Untuk semua orang, setelah sembilan tahun, 'Sergi' tidak ada lagi," kata Modric, dikutip dari Football Espana, Ahad (3/7/2022).
Pemain veteran Real Madrid itu mengatakan, ia sudah dekat dengan Ramos sejak hari pertama. Ramos, lanjut dia, membantunya beradaptasi dengan Real Madrid, lalu kerap menyemangatinya dan percaya pada potensi mantan pemain Tottenham Hotspur tersebut. Itulah yang menjadi alasan Ramos menjadi teman baik Modric.
"Keluarga kami berkumpul, kami menghabiskan musim panas bersama. Kami masih berbicara tentang hari-hari itu, setidaknya melalui pesan (singkat). Saya rindu berkumpul dengannya, tapi begitulah yang terjadi di sepak bola," kata pemain internasional Kroasia tersebut.