REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Setelah resmi menjadi pelatih Paris Saint Germain, Christophe Galtier bereaksi dengan memperlihatkan ketegasan. Galtier memastikan tidak ada anak emas di skuadnya.
"Tidak ada seorang pun yang berada di atas tim. Tidak ada kompromi atas kerja keras, rasa hormat dan tuntutan yang tinggi," kata Galtier, dikutip dari thenationalnews.com, Rabu (6/7/2022).
Ia merasa mendapat dukungan penuh dari jajaran direksi. Sehingga ia bisa mengambil keputusan efektif. Termasuk mencari langkah solutif untuk siapa pun yang tidak sejalan dengan misi Les Parisiens.
"Saya mendapat dukungan dewan untuk membuat keputusan yang diperlukan jika ada pemain, siapa pun dia, tidak berkomitmen pada proyek tersebut," ujar Galtier.
Ucapan mantan pelatih Nice ini memang tidak merujuk pada satu nama. Tapi, kemungkinan ucapannya diarahkan pada pemain bintang Kylian Mbappe dan Neymar. Setelah kontraknya diperpanjang, Mbappe dikabarkan memiliki beberapa keistimewaan.
Neymar pun menjadi sorotan. Statusnya sebagai pemain bintang membuat pemain asal Brasil itu sering seenaknya melakukan tindakan indisipliner.
Galtier mengkonfirmasi bakal ada perampingan skuad. Menurutnya itu solusi terbaik. Ia tidak ingin ada pemain yang tidak bahagia hanya karena terlalu di bangku cadangan. Mereka yang tidak masuk rencananya, bakal dilepas.