Rabu 13 Jul 2022 22:21 WIB

Vs Yordania di FIBA Asia Cup 2022, Timnas Basket Indonesia Kembali Minta Dukungan Penonton

Timnas basket putra Indonesia harus memperbaiki akurasi tembakan tiga angka.

Rep: Fitriyanto/ Red: Endro Yuwanto
Para pemain tim nasional basket putra Indonesia menyapa para suporter usai mengalahkan tim nasional Arab Saudi dalam babak penyisihan Grup A FIBA Asia Cup 2022 di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (12/7/2022). Indonesia menang atas Arab Saudi dengan skor 80-54.
Foto: ANTARA/Aditya Pradana Putra
Para pemain tim nasional basket putra Indonesia menyapa para suporter usai mengalahkan tim nasional Arab Saudi dalam babak penyisihan Grup A FIBA Asia Cup 2022 di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (12/7/2022). Indonesia menang atas Arab Saudi dengan skor 80-54.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Timnas basket putra Indonesia akan kembali menjalani laga penting di penyisihan Grup A FIBA Asia Cup 2022. Indonesia akan menghadapi Yordania di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (14/7/2022) petang.

Menyongsong pertandingan kedua ini, timnas basket putra Indonesia kembali mengharapkan dukungan langsung dari fan basket Indonesia di Istora.

Baca Juga

"Saya minta support yang berlebih lagi lawan Yordania karena mereka lawan yang lebih berat. Juga melawan Australia, dukungannya mesti lebih lagi," kata manajer timnas basket putra Indonesia, Jeremy Imanuel Santoso, Rabu (13/7/2022).

Jeremy berterima kasih kepada fan bola basket Tanah Air yang sudah hadir di Istora saat Indonesia mengalahkan Arab Saudi 80-54 pada Selasa (12/7/2022) lalu. Menurut Jeremy, dukungan yang diberikan penonton sangat luar biasa sehingga membuat para pemain Indonesia bisa tampil bagus.

"Mereka bisa main selepas dan sebaik itu persentase terbesarnya menurut saya karena dukungan masyarakat Indonesia. Jadi tolong support kami terus sampai kami mencapai target delapan besar," kata Jeremy.

Para pemain timnas basket putra Indonesia akan memakai jersey merah saat menghadapi Yordania. Jeremy mengajak penonton untuk mengenakan kaus merah saat hadir ke Istora nanti. "Ayo, kita merahkan Istora," ajaknya.

Dari sisi teknis, Jeremy mengatakan, timnas basket putra Indonesia harus memperbaiki akurasi tembakan tiga angka. Ia menyebutkan, saat melawan Arab Saudi, persentase tembakan tim asuhan Milos Pejic adalah 5/20 atau 25 persen. Menurut dia, angka ini terbilang rendah jika merujuk cara Indonesia bermain.

"Seperti kita tahu, banyak sekali shooter di tim kita. Saya berharap para shooter kita bisa mengeksekusi tembakan dengan lebih baik lagi melawan Yordania. Sebab kita tahu size Yordania lebih bagus dari Arab Saudi. Kemudian mengurangi turn over. Ketiga, kita harus hustle sedemikian mungkin sehingga dalam situasi bola 50-50 harus kita yang mendapatkan bola tersebut," jelas Jeremy.

Jeremy mengatakan, tim pelatih sudah memperkirakan Yordania akan berusaha menahan Marques Bolden yang jadi bintang pada game pertama Indonesia usai mencetak 32 poin. Untuk itu, para pemain lain harus siap menjadi penyumbang poin. "Anak-anak harus bisa support Marques. PR kita adalah memecahkan pertahanan Yordania yang pasti akan berusaha menghentikan Marques Bolden," tegasnya.

Menghadapi Yordania, Indonesia mendapatkan tambahan kekuatan. Agassi Yeshe Goantara sudah pulih dari cedera dan bergabung dengan tim saat makan malam. "Kemungkinan besok sudah bisa bergabung dengan tim. Saya ingin dia main, tapi kita lihat besok," kata Jeremy.

Indonesia saat ini memimpin klasemen Grup A. Adapun Yordania menempati posisi tiga setelah menelan kekalahan 60-78 dari Australia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement