REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pelatih Persib Bandung Robert Alberts menyebut pertandingan yang berakhir imbang 2-2 melawan Bhayangkara FC dijadikan pelajaran untuk menatap laga Liga 1 selanjutnya. Robert mencatat beberapa kesalahan pemainnya, antara lain kiper yang salah mengambil keputusan dan kurangnya fokus ketika unggul pada menit-menit akhir.
"Artinya itu kesalahan di organisasi pemain, mereka tidak bisa mengidentifikasi apa yang menjadi tanggung jawab mereka," kata Robert di Bandung, Jawa Barat, Selasa (26/7/2022).
Sebelum sesi latihan Selasa ini, ada pertemuan tim untuk membahas dan menganalisa permainan ketika menghadapi Bhayangkara."Kami mempertahankan elemen yang sudah bagus sekaligus membenahi elemen yang masih kurang," kata dia.
Robert menilai para pemainnya yang kehilangan fokus itu bukan karena kelelahan. Sebab, mereka memiliki kondisi fisik yang baik yang terlihat dari catatan detak jantung mereka.
"Namun untuk David da Silva, tentu dia lama tidak bermain dan berlatih sejak cedera terakhir yang dialaminya sehingga dia kelelahan dan itu normal," kata Roberts.
"Kami juga masih memberikan ancaman di menit-menit akhir meski tidak bisa melakukan penyelesaian akhir dengan baik," kata dia menambahkan.
Roberts juga menilai hasil belum optimal ketika menghadapi The Guardians bukan karena soal taktik. Di matanya, transisi formasi dari bertahan dan menyerang sudah cukup baik.
Persib ditahan imbang 2-2 oleh Bhayangkara di Stadion Wibawa Mukti, Bekasi, Jawa Barat, Ahad (24/7/2022). Bhayangkaraunggul lebih awal lewat gol Ezzejari pada menit ke-38. Persib menyamakan kedudukan dari gol Rachmat Irianto pada menit ke-42 dan berbalik unggul berkat gol Frets Butuan pada menit ke-48. Namun Bhayangkara menyamakan kedudukan lewat gol pemain cadangan Sani Rizki pada menit ke-85.