Jumat 29 Jul 2022 04:11 WIB

Inaspoc Sulap Tribun Stadion Manahan Jadi Panggung Wayang Besar

Selain untuk opening ceremony APG 2022, Stadion Manahan juga jadi arena para-atletik.

Tribun Stadion Manahan Solo (ilustrasi)
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Tribun Stadion Manahan Solo (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia ASEAN Para Games Organizing Committee (Inaspoc) bakal menyulap tribun penonton Stadion Manahan Solo menjadi panggung wayang besar dalam upacara pembukaan ASEAN Para Games (APG) 2022, Sabtu (30/7/2022). Sekretaris Pelaksana Inaspoc Rima Ferdianto mengatakan, selain untuk opening ceremony APG 2022, Stadion Manahan juga bakal dijadikan arena perlombaan cabang olahraga para-atletik.

"Ini multievent pertama yang menggunakan arena yang sama untuk upacara pembukaan dan perlombaan para-atletik," kata Rima dalam konferensi pers secara daring L-Men sebagai Official Protein Partner APG 2022.

Baca Juga

Rima mengungkapkan telah menggodok konsep yang menarik bersama berbagai pemangku kepentingan, termasuk budayawan demi menyukseskan upacara pembukaan pesta olahraga terbesar untuk atlet disabilitas tersebut.

"Hingga akhirnya kami menemukan konsep, tribun penonton nantinya akan jadi panggung wayang. Sementara lapangan jadi tempat untuk penonton. Jadi setelah upacara pembukaan, Stadion Manahan bisa digunakan untuk perlombaan," ujar Rima menambahkan.

Dalam pelaksanaannya, upacara pembukaan ASEAN Para Games 2022 bakal menampilkan berbagai pertunjukan seperti tarian hingga pesta kembang api.

Pihak penyelenggara menargetkan 10.000 penonton hadir dalam upacara pembukaan APG 2022. Dari jumlah tersebut, tujuh ribu tiket untuk masyarakat umum. Sisanya untuk tamu undangan. Masyarakat bisa menyaksikan upacara pembukaan secara gratis dengan syarat telah melakukan vaksin dosis ketiga atau booster.

APG 2022 akan bergulir di Solo Raya dan Semarang pada 30 Juli-6 Agustus. Dalam APG 2022, Indonesia selaku tuan rumah memiliki jumlah atlet terbanyak, yakni 324 atlet. 

Thailand mengirim 303 wakil. Sementara, Vietnam (119 atlet), Kamboja (112), Filipina (144), Malaysia (70), Myanmar (69), Singapura (37 atlet), Laos (37), Timor Leste (15 atlet) menyusul. Brunei Darussalam dengan kontingen paling sedikit, yakni 13 atlet.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement