REPUBLIKA.CO.ID, TORONTO -- Federico Bernardeschi langsung mendapat kesan positif saat memulai petualangannya di Major League Soccer (MLS). Pemain sayap berkebabgsaan Italia itu, kini berkostum Toronto FC.
Pada partai debutnya, ia mencetak satu gol dan menyumbang assist. Ia tak menyangka MLS menyuguhkan permainan dengan intensitas tinggi. Bernardeschi mengakui ada perbedaan karakteristik antara sepak bola Amerika Serikat dengan di negerinya.
"Secara taktik, mereka belum berada di level Italia, tetapi dari segi tempo dan fisik, mirip Liga Primer (Inggris). Mereka bermain setiap tiga hari sekali, tidak banyak fokus pada taktik, jadi ada waktu untuk berlatih," kata mantan penggawa Juventus ini kepada Sky, dikutip dari Football Italia, Jumat (29/7).
Bernardeschi menuju negeri paman sam setelah berstatus agen bebas. Kontraknya di Juve berakhir pada penghujung bulan lalu. Kedua kubu tak mencapai kata sepakat untuk melanjutkan kerja sama.
Bianconeri mengeluarkan 40 juta euro saat mendatangkan sang winger dari Fiorentina. Tepatnya pada 2017 lalu. Pria Tuscany ini sulit menembus starting xi si Nyonya Tua secara konsisten.
Satu hal menjadi penyebab. Ia sering ditempatkan di berbagai posisi. Itu membuat yang bersangkutan harus cepat beradaptasi dalam peran berbeda.
"Saya tidak menyesal, saya memiliki rata-rata jumlah penampilan 30 hingga 35 laga per tahun," ujar Bernardeschi.
Setelahnya, ia sempat dikaitkan dengan beberapa klub. Salah satunya Napoli. Pemilik 39 caps tim nasional Italia mengakui kebenaran rumor tersebut.
"Tetapi kemudian saya memikirkan hal lain," tuturnya.
Di Toronto Bernardeschi bergabung dengan beberapa kompatriotnya. Ada Domenico Criscito, serta Lorenzo Insigne yang membela klub berjuluk the Reds itu.