Senin 01 Aug 2022 18:33 WIB

Menyambut IBL Play-off 2022 Setelah Perhelatan FIBA Asia Cup

Kembalinya para pemain timnas ke klub masing-masing tentu membawa dampak.

Rep: Fitriyanto/ Red: Endro Yuwanto
Logo Indonesian Basketball League (IBL).
Foto: play.google.com
Logo Indonesian Basketball League (IBL).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perhelatan FIBA Asia Cup 2022 yang diikuti 16 negara terbaik di Asia-Oseania telah usai. Negara Benua, Australia, kembali mengukuhkan diri menjadi yang terbaik.

Tuan rumah Indonesia harus puas finis di posisi ke-10 dan tak bisa memenuhi target FIBA untuk bisa tembus delapan besar agar bisa lolos ke FIBA World Cup 2023.

Baca Juga

Mari kita lupakan hasil akhirnya, biarlah dijadikan pemacu semangat bagi timnas basket Indonesia agar lebih baik lagi ke depannya. Secara penampilan Derrick Michael dkk cukup menjanjikan. Tetapi itu belum cukup untuk bersaing di level Asia plus tambahan dua negara dari Oseania, Australia dan Selandia Baru, yang bergabung di FIBA Asia pada 2017 lalu.

Setelah pencinta basket tanah air dihibur dengan laga-laga menarik FIBA Asia 2022, kini dalam waktu dua pekan ke depan aksi pebasket terbaik tanah air akan kembali menghibur kita. Ya, delapan tim basket terbaik Indonesia, perwakilan dari lima kota akan bersaing menjadi yang terbaik di babak play-off Liga Bola Basket Indonesia (IBL) 2022.

Mereka adalah Pelita Jaya Bakrie, Satria Muda Pertamina, Amartha Hangtuah, ketiganya dari Jakarta. Kemudian ada Prawira Bandung, West Bandits Solo, Dewa United Surabaya, NSH Mountain Gold Timika, dan pendatang baru RANS PIK.

Babak play-off hingga final yang menggunakan format best of three ini akan digelar di GOR C'Tra Arena Bandung, Jawa Barat, 13 hingga 30 Agustus 2022. Pelita Jaya yang finis terbaik di babak reguler akan ditantang RANS PIK, Satria Muda yang juga juara bertahan akan bertemu Hangtuah, Prawira di posisi tiga akan meladeni Dewa United serta NSH yang kini sudah diperkuat Mike Glover akan menghadapi West Bandits.

Penggawa timnas bola basket Indonesia pun sudah kembali ke klub masing-masing. Andakara Prastawa, Vincent Kosasih, dan Mohamad Arighi sudah gabung dengan Pelita Jaya. Arky Dikania Wisnu dan Juan Laurent sudah berlatih bareng Satria Muda. Yudha Saputera dan Abraham Damar sudah kembali ke Prawira dan Widianta Putra Teja sudah balik ke West Bandits.

Kembalinya para pemain timnas ke klub masing-masing tentu membawa dampak, secara skill individu akan lebih baik, namun dari sisi chemistry kekompakan dan menjalankan sistem pelatih di klub harus ada penyesuaian lagi. Pastinya pola dan sistem latihan antara di timnas dan klub memiliki perbedaan.

Melihat hasil babak reguler dan juga materi pemain, tampaknya Pelita Jaya dan Satria Muda masih menjadi unggulan untuk kembali lolos hingga laga puncak. Namun tim lainnya bisa saja menghadirkan kejutan dalam laga knock out. Ada tiga klub yang layak diwaspadai di babak play-off nanti, yakni Prawira, NSH, dan Dewa United.

Prawira harus diwaspadai karena selain tampil di kandang dan mendapat dukungan lebih dari penonton, di babak reguler pun tim ini menjadi satu-satunya yang bisa mengalahkan Pelita Jaya. Di NSH, masuknya Mike Glover semakin membuat klub ini kuat di paint area. Sudah menjadi rahasia umum, kualitas Glover di bawah ring sulit dibendung. Sedangkan di Dewa United, kehadiran pelatih asing membawa dampak siginifikan peningkatan performa Kaleb Ramot dkk.

Tiga tim lainnya RANS, Hangtuah, dan West Bandits memang sempat menunjukkan grafik peningkatan namun sepertinya harus kerja lebih keras lagi. Apalagi RANS dan Hangtuah di babak play-off akan mendapat lawan berat.

RANS bertemu Pelita Jaya dan Hangtuah jumpa Satria Muda. Tetapi bisa saja mereka memberi kejutan, siapa yang siap secara mental maka peluang menang tetap terbuka. Apalagi ini sistem knock out, yang kalah dua kali akan tersingkir, mental pemain kerap menjadi faktor penentu.

Beberapa pekan lalu, jadwal pertandingan babak play-off sudah keluar, harga tiket dan pemesanan tiket pun sudah bisa dilakukan. Jadi tunggu apalagi, manfaatkan harga khusus yang ditawarkan oleh IBL. Silakan dukung tim andalan dengan datang langsung ke venue pertandingan, tapi jangan lupa tetap mematuhi aturan protokol kesehatan yang ditetapkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement