REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Penantian panjang AC Milan dalam menyelesaikan proses transfer Charles De Ketelaere berakhir dengan manis. Juara bertahan Serie A Liga Italia itu berhasil meminang wonderkid asal Belgia pada mercato musim panas ini.
De Ketelaere menjadi prioritas Direktur Milan, Paolo Maldini dan Ricky Massara, untuk memperkuat lini serang skuad Stefano Pioli musim 2022/2023 mendatang. Sebab, area tersebut patut mendapat peningkatan dalam segi teknis.
Duet Maldini-Massara bekerja dengan kegigihan yang belum pernah terlihat sebelumnya untuk membawa sosok pemain baru ke Milan. Umumnya, kedua figur memilih mundur manakala klub pemilik menuntut harga selangit.
Akan tetapi persoalan tersebut tidak terjadi pada Charles De Ketelaere. Pemantauan selama bertahun-tahun, spekulasi berbulan-bulan, dan negosiasi yang cukup panjang berujung dengan senyum semringah Pioli pada akhir pekan kemarin.
Pesepak bola berusia 21 tahun itu resmi diboyong Milan dengan mahar 33 juta euro ditambah add-ons sebesar 3 juta euro untuk kontrak selama lima tahun ke depan di Stadion San Siro.
Pemain bertinggi badan 190,2 sentimeter itu memiliki banyak nilai plus di mata Milan. Selain masih sangat muda, De Ketelaere punya talenta besar pun sanggup beroperasi di sejumlah posisi di lini depan alias versatile.
De Ketelaere dapat berperan sebagai penyerang false nine, gelandang serang di belakang striker, trequartista, pun penyerang sayap kanan. Meski kemampuannya tak diragukan ia tentu masih perlu menyesuaikan diri dengan kompetisi Seri A.
Pioli tentu menyukai kehadiran pemain dengan multi-opsi seperti De Ketelaere. Kebutuhan akan gelandang kreatif yang tak dimiliki i Rossoneri pada musim lalu saat ini disebut telah tercukupi. De Ketelaere dianggap mampu menjadi ruh dalam kreativitas gol-gol Iblis Merah musim depan.
"Permainan kami didasari pada intensitas, kecepatan, kualitas, dan bakat. Saya tidak berpikir kami yang terbaik (musim lalu). Tetapi kami membuktikannya di akhir musim," kata Pioli dilansir Rossoneriblog, Selasa (2/8/2022).
Kecerdasan permainannya yang luar biasa, pemahaman tentang ruang, dan gerakan tanpa bolanya membuktikan De Ketelaere sebagai jawaban akan produktivitas gol i Diavolo Rosso. Musim lalu meski bukan seorang striker tradisional bernomor 9, De Ketelaere membukukan 19 gol dalam 30 laga untuk Club Brugge. Ia bahkan mencatatkan menit tertinggi keempat di skuad Brugge dan hanya absen dua pertandingan.
Beberapa fan timnas Belgia menyebut, De Ketelaere memiliki kesamaan dengan bintang Manchester City, Kevin De Bruyne. Tak ada garansi berlebih jika kehadiran De Ketelaere dapat memastikan Milan mempertahankan scudetto Serie A. Hanya saja, kedatangannya dalam skuad Iblis Merah menyelesaikan masalah yang dialami Pioli dari keterbatasan yang dimiliki Brahim Diaz.
Legenda Milan Demetrio Albertini mengatakan, perekrutan De Ketelaere memang sesuai kebutuhan tim. Ia meyakini, sang pemain mampu menopang lini gedor Merah-Hitam. Pun, meraih titel ke-20 Liga Italia.
Pemilik 293 caps bersama i Rossoneri menambahkan, petinggi Milan tentu telah mengevaluasi lebih dalam biaya sebesar itu untuk mendaratkan De Ketelaere ke Milanello. Dalam skema 4-2-3-1, lanjut Albertini, Pioli bisa memainkannya di banyak peran. "Ia adalah pemain modern, seorang juara, berkaliber internasional, dan dalam usianya 21 tahun ia sudah memiliki banyak pengalaman di Liga Champions daripada beberapa pemain Milan saat ini."