REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Antonio Conte sempat dikabarkan bakal meninggalkan Tottenham Hotspur pada akhir musim lalu. Penyebabnya pelatih asal Italia itu dilaporkan frustrasi dengan inkonsistensi performa para penggawa The Lilywhites di pentas Liga Primer Inggris.
Akan tetapi, usai sukses mengantarkan Spurs finis di peringkat keempat, Conte akhirnya memilih bertahan di klub asal London Utara tersebut. Sesuai kontraknya saat didatangkan pada awal November 2021 silam, eks pelatih timnas Italia itu diharapkan bisa terus menangani Tottenham hingga 2023.
Ini akan menjadi musim pertama Conte menangani Spurs dari awal musim, sekaligus menjadi tahun terakhir kontraknya bersama The Lilywhites. Namun mantan gelandang bertahan Juventus itu tidak menutup kemungkinan untuk terus bertahan bersama Spurs.
Eks pelatih Juventus itu memiliki ambisi besar untuk mengantarkan Tottenham meraih trofi bergengsi. Untuk itu, Conte pun siap terus menukangi Spurs demi menjaga kesinambungan perkembangan tim utama.
"Itu menjadi salah satu cara. Jika Anda tetap bersama dengan satu orang pelatih, Anda bisa membawa kontinuitas dan melanjutkan ambisi yang ada. Ini situasi terbaik buat klub agar bisa terus berkembang dan tumbuh dari satu musim ke musim berikutnya. Jadi, ada satu visi besar, bukan visi yang dimiliki pelatih yang berbeda-beda," kata Conte seperti dikutip Football London, Jumat (5/8/2022).
Pelatih berusia 53 tahun itu agaknya berusaha mengikuti jejak Juergen Klopp di Liverpool dan Pep Guardioala di Manchester City. Klopp, yang mulai menukangi The Reds pada 2015, baru bisa memetik berbagai kesuksesan dalam empat musim terakhir. Sedangkan Guardiola, yang mulai menangani City pada 2016, juga baru mempersembahkan trofi pertama buat City pada musim keduanya.
Tottenham pun menatap musim ini dengan persiapan yang cukup matang. Total enam pemain anyar telah didatangkan manajemen klub untuk meningkatkan kualitas. Namun, Conte sepertinya belum cukup puas dengan komposisi pemain dalam skuadnya.
Eks pelatih Siena itu pun mengungkapkan, Spurs belum benar-benar berhenti untuk mendatangkan pemain anyar pada jendela transfer musim panas kali ini. "Hal terpenting, Anda harus mencoba sesuatu yang masuk akal. Hanya itu satu-satunya jalan. Anda tidak bisa membuat kesalahan di bursa transfer pemain. Sejauh ini, klub telah melakukan hal yang bagus," kata Conte.