REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemain timnas Italia sekaligus gelandang Chelsea Jorginho tidak bisa menahan diri untuk tidak mengingat kesalahannya pada final Euro 2020. Saat itu, ia gagal mengeksekusi penalti ketika menghadapi kiper Inggris sekaligus Everton Jordan Pickford. Untungnya, Italia tetap berhasil juara.
Jorginho belakangan menjadi sasaran kritikan di Italia karena dianggap salah satu sosok yang paling bersalah atas kegagalan Italia ke Piala Dunia 2022. Sebab, ia dua kali gagal menjadi eksekutor penalti Azzurri saat melawan Swiss yang terbukti fatal untuk langkah Italia ke Qatar. Di Chelsea pun ia kerap bernasib serupa.
Itu sebabnya ia lega setelah menjadi penentu kemenangan Chelsea dengan skor 1-0 atas Everton dalam laga pembuka Liga Primer Inggris 2022/23 yang berakhir Ahad (7/8/2022) dini hari WIB. Gol semata wayang the Blues berasal dari sepakan penalti Jorginho.
Mantan pemain Napoli dan Verona itu masih terbayang penaltinya berhasil diselamatkan Pickford dalam adu penalti yang menentukan di Stadion Wembley musim panas lalu. Kini di level klub, ia kembali berhadapan dengan sosok yang sama. Kali ini, Jorginho keluar sebagai pemenang.
"Tentu saja Anda memikirkannya, Anda khawatir selama sepekan, memikirkan apa yang mungkin dilakukan kiper pada saat itu. Saya mengambil keputusan dan untungnya kali ini keputusan yang tepat," kata Jorginho, dikutip dari Football Italia, Ahad (7/8/2022).
Jorginho mengambil tanggung jawab mengeksekusi tendangan penalti di menit ke-45+9. Tembakan Jorginho berhasil mengelabui Pickford yang bergerak arah yang salah dalam usahanya menepis bola.
Jorgino tak menggunakan teknik berhenti sejenak sebelum menendang. Ini seolah menunjukkan dia sekarang lebih fleksibel untuk menggunakan teknik yang pas demi keberhasilan eksekusinya.
"Jelas, bagi saya penalti adalah 70-75 persen di kepala, jadi saya banyak berpikir, saya berlatih dan untungnya hari ini berjalan dengan baik," ujar Jorginho.