Selasa 09 Aug 2022 11:14 WIB

Sidang Ryan Giggs Dimulai, Ini Berbagai Pelanggaran yang Dituduhkan ke Legenda MU

Giggs dituduh menanduk wajah mantan kekasihnya Kate Greville.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Israr Itah
Ryan Giggs
Foto: AP/Sang Tan
Ryan Giggs

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Jaksa Peter Wright membeberkan berbagai dugaan pelanggaran yang dilakukan Ryan Giggs dalam persidangan di Minshull Street Crown Court, Manchester, Senin (8/8/2022) siang waktu setempat. Kepada juri, Wright mengatakan Giggs sampai menanduk wajah mantan kekasihnya, Kate Greville.

Giggs membantah hal tersebut. Tim hukum eks pelatih Wales itu menegaskan, tuduhan terhadap klien mereka berlebihan dan berisi kebohongan. 

Baca Juga

Sebelumnya, Giggs didakwa melakukan tindakan pemaksaaan terhadap Greville dari Agustus 2017 hingga November 2020. Pria 48 tahun itu juga didakwa melakukan penyerangan hingga menyebabkan luka fisik pada mantan pasangannya itu. Ia juga dituduh menyerang adik perempuan eks kekasihnya pada November 2020.

Dalam pernyataannya, Wright menyebut Giggs tidak menunjukkan rasa hormat terhadap kebebasan Greville. Itu diselingi tindakan kekerasan. Keadaan demikian berbeda dengan profil terdakwa di lapangan hijau.

"Akhirnya, setelah bertahun-tahun bergejolak, dia (Greville) menyadari, dia perlu melepaskan diri dari pengaruhnya," kata jaksa penuntut, menjelaskan sikap Kate Greville yang memutuskan berpisah dengan Giggs, dikutip dari BBC, Selasa (9/8/2022).

Wright mengatakan, keputusan untuk memisahkan diri, menyebabkan insiden pada 1 November 2020. Giggs disebut kehilangan kendali hingga menanduk Kate Greville. Kisah ini bermula saat keduanya pergi bersama teman-teman mereka menuju hotel bursa efek di Manchester. 

Malam itu Greville mengatakan niatnya untuk berpisah. Ia mengetahui Giggs sekali lagi telah berselingkuh. Ia memberitahukan rencananya untuk mengakhiri hubungan dengan Giggs pada adik perempuannya. 

Ia kembali kediaman mereka di Worsley, Manchester. Ia ingin mengemasi barang-barangnya sebelum Giggs pulang. Rencananya tidak berhasil. Giggs kembali lebih cepat. Pertengkaran terjadi. Mereka sampai bergulat di lantai. 

Menurut Wright, adik Kate yang bernama Emma Greville mencoba memisahkan. Namun kemudian Giggs dikabarkan menyikut rahang Emma. Lalu pertengkaran berlanjut ke dapur.

"Pada tahap ini, kami katakan terdakwa sepenuhnya kehilangan kendali diri, dan dia dengan sengaja menanduk Kate, sehingga menyebabkan pembengkakan pada bibir, dan memar. Ema kemudian menelpon polisi. Petugas mendatangi tempat itu," tutur Wright menjelaskan.

Tim pembela Giggs membantah semua tuduhan terhadap klien mereka. Kepada juri, pengacara Chris Daw mengatakan pasangan tersebut tidak menunjukkan perilaku layaknya orang dewasa.

"Dia tidak pernah menggunakan kekerasan yang melanggar hukum terhadap Nona Greville," ujar Chris. 

Mengacu pada insiden November 2020, menurutnya baik Giggs maupun Greville sama-sama terjatuh. Lantaran ingin melepaskan diri, kliennya tidak sengaja menendang wajah eks kekasihnya. Giggs, lanjut dia, juga tidak menyadari ada saudari Kate di rumah mereka, apalagi sampai melakukan tindakan penyikutan seperti yang dituduhkan.

"Itu bukan hanya kebohongan yang buruk, tetapi juga konyol. Bukti persidangan akan menunjukkan hanya sebuah kontak ringan dan tidak disengaja," ujar Chris. 

Persidangan bakal berlangsung selama 10 hari. Mulai Selasa (9/8/2022) agenda ini berlangsung di Manchester Crown Court. Sejumlah saksi bakal dihadirkan, di antaranya mantan pelatih Giggs di Man United, Sir Alex Ferguson, serta eks rekan setimnya, Gary Neville.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement