REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Persoalan masa depan Frenkie de Jong di Barcelona hingga kini masih penuh teka-teki. Barcelona tak ingin mempertahankan De Jong jika sang pemain enggan menerima pemotongan gaji. Sementara sang pemain sendiri ingin bertahan di Camp Nou.
De Jong dikaitkan dengan kepindahannya ke Liga Inggris sepanjang musim panas ini. Manchester United (MU) menjadi klub yang sangat ingin jasanya. Namun De Jong tak tertarik merapat ke Old Trafford.
Chelsea yang muncul belakangan untuk merekrut De Jong tampak lebih berpeluang mendapatkan tanda tangannya. Sang pemain juga lebih tertarik merapat ke Chelsea daripada MU jika memang harus hengkang dari Barcelona.
Masalah keuangan yang membelit Barcelona memaksa klub mendorong De Jong pergi. Namun menjadi rumit sebab si pemain tak ingin hengkang.
Jurnalis CBS Sports Ben Jacobs dilansir dari Sportsmole, Jumat (12/8/2022) mengatakan, De Jong telah diberitahu klub bahwa tak berniat mempertahankannya jika tetap dengan gajinya saat ini. Awal pekan ini pejabat klub mengajukan pertanyaan tentang perpanjangan kontrak pada 2020.
Barcelona menangguhkan sebagian gaji De Jong. Namun klub tampaknya siap menempuh tindakan hukum demi mengurangi pendapatan mingguannya. Laporan tersebut menambahkan bahwa Barcelona ingin De Jong membuat keputusan segera mengenai masa depannya. Sebab Chelsea menunggu waktu untuk negosiasi jika sang pemain bersedia merapat ke Liga Inggris.
Ada laporan De Jong akan senang pindah ke London Barat meski juga bahagia di Barcelona. Pelatih Chelsea Thomas Tuchel mendesak pemilik klub mendatangkan De Jong.
Sehubungan dengan pemotongan gaji, La Liga ingin De Jong menurunkan upahnya 50 persen. De Jong salah satu pemain berpenghasilan tertinggi klub.
Kontrak De Jong di Barcelona tersisa empat tahun. Faktor itu membuat Barcelona tak dapat mendaftarkan pemain barunya. Jelang laga pembuka La Liga melawan Rayo Vallecano belum jelas apakah De Jong akan diturunkan akhir pekan ini.