Senin 15 Aug 2022 19:42 WIB

PASI dan DBL Indonesia Gelar Kompetisi Atletik Pelajar

Penandantanganan MoU PB PASI dan DBL dilakukan di Jakarta, Senin (15/8/2022).

Ketum PB PASI Luhut Binsar Pandjaitan (kelima kiri) dan jajaran pengurus beserta Azrul Ananda (CEO & Founder DBL Indonesia/keempat kiri) berfoto bersama setelah penandatanganan MoU kompetisi atletik tingkat pelajar Student Athletics Championships Indonesia, Senin (15/8).
Foto: Dok Kemenkomarves
Ketum PB PASI Luhut Binsar Pandjaitan (kelima kiri) dan jajaran pengurus beserta Azrul Ananda (CEO & Founder DBL Indonesia/keempat kiri) berfoto bersama setelah penandatanganan MoU kompetisi atletik tingkat pelajar Student Athletics Championships Indonesia, Senin (15/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) berkolaborasi dengan DBL Indonesia akan menggelar kompetisi atletik tingkat pelajar terbesar di Tanah Air. Kompetisi ini akan dinamai Student Athletics Championships (SAC) Indonesia. Penandantanganan MoU dilakukan di Jakarta, Senin (15/8/2022).

DBL Indonesia dan PB PASI berharap, SAC Indonesia bisa semakin memasyarakatkan olahraga atletik. Kedua pihak berharap kerja sama ini bisa meningkatkan partisipasi kalangan anak muda dan pelajar pada olahraga atletik, seperti halnya bola basket yang sudahbertahun-tahun digarap DBL. 

Baca Juga

Ketua Umum PB PASI Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, DBL Indonesia selama ini sudah punya pengalaman panjang memasifkan olahraga basket, terutama di usia dini. Hal itu pula yang diharapkan bisa terjadi di cabang olahraga atletik, yang lebih punya banyak nomor.

”Dengan kerja sama ini, serta spirit yang sama untuk lebih memasifkan atletik dan mencari bibit-bibit potensial di seluruh Indonesia, tentu kita optimistis akan melihat buahnya tiga tahun ke depan. Dengan jumlah penduduk Indonesia sebanyak 278 juta, tidak alasan kita tidak bisa berkiprah kalau kita bekerja bersama-sama,” kata Luhut dalam keterangan media yang diterima Republika.co.id.

CEO dan Founder DBL Indonesia Azrul Ananda menyebut olahraga atletik bukan hal baru buatnya. Selama ini banyak yang tidak tahu bahwa ketika memulai mengembangkan kompetisi DBL, Azrul sebenarnya bukan anak basket.

“Saya ini dulu pas SMA justru anak atletik. Pas SMA, olahraga saya track and field. Saya pelari 2 mil (3,2 km) dan lompat tinggi. Tapi tidak tahu kenapa kok saya bisa bikin kompetisi basket duluan,” ujarnya.

Azrul mengaku sangat antusias dengan adannya kesempatan berkolaborasi dengan PB PASI tersebut. Ia berharap pengalaman DBL memasarkan olahraga basket di kalangan pelajar bisa juga dilakukan di atletik. 

"Kami akan berupaya men-DBL-kan atletik melalui Student Athletics Championships. Kompetisi atletik tingkat sekolah ini misi utamanya menjadi booster partisipasi atletik bagi pelajar mulai SD hingga SMA. Harapannya bisa membantu PB PASI dalam melebarkan jala untuk menemukan bibit-bibit potensial di Indonesia,” kata Azrul.

SAC Indonesia menerapkan sistem kualifikasi di sembilan regional, yakni North Sumatera Qualifiers, Jakarta Banten Qualifiers, West Java Qualifiers, Central Java Qualifiers, Yogyakarta Qualifiers, East Java Qualifiers, Kalimantan Qualifiers, Bali Nusra Qualifiers, dan Papua Qualifiers.

Selama kualifikasi di tingkat regional itu akan melibatkan setidaknya 20 ribu pelajar dari seluruh Indonesia dari tingkat SD, SMP, sampai SMA. Babak kualifikasi regional dijadwalkan berjalan dari September hingga November 2022. Para pemenang di babak kualifikasi regional bakal berlomba di National Championships yang rencananya akan berlangsung Desember mendatang. Para juaranya berkesempatan mengikuti international training camp.

Para juara itu akan belajar dan berlatih di pusat sports science ternama dunia. Konsep serupa telah lama diterapkan DBL Indonesia di kompetisi basket, lewat DBL Camp yang menyaring para pemain terbaik untuk masuk skuad elite DBL All-Star. Mereka dibawa belajar menimba ilmu di Amerika Serikat.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement