REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Kepolisian Merseyside telah melakukan pemeriksaan terhadap bintang Manchester United, Cristiano Ronaldo. Pengoleksi lima gelar Ballon d'Or itu diperiksa terkait kasus penyerangan dan perusakan barang yang terjadi di kandang Everton, Stadion Goodison Park, April 2022 silam.
Insiden itu terjadi saat Ronaldo berjalan menuju ruang ganti usai memperkuat United menghadapi The Toffees. Pemain berusia 37 tahun itu kedapatan membanting ponsel milik remaja berusia 14 tahun, yang berada di sisi lorong menuju ruang ganti Stadion Goodison Park.
Aksi ini diketahui bentuk ekspresi kekecewaan dari mantan bintang Real Madrid tersebut usai gagal mengantarkan United memetik poin di laga pada paruh kedua Liga Primer Inggris musim lalu tersebut. Saat itu, Setan Merah menyerah, 0-1, dari The Toffees lewat gol Anthony Gordon.
Video dari insiden tersebut sempat beredar di dunia maya. Kepolisian Merseyside pun merespon insiden tersebut dengan melakukan investigasi lanjutan, termasuk dengan meninta keterangan secara langsung kepada Ronaldo.
''Kami dapat mengonfirmasi telah melakukan wawancara dengan pria berusia 37 tahun. Pria tersebut datang dengan sukarela dan sempat mendapatkan peringatan soal dugaan tindakan kriminal berupa penyerangan dan perusakan,'' tulis pernyataan resmi Kepolisian Merseyside seperti dilansir Talk Sports, Kamis (18/8/2022).
Dugaan tersebut, lanjut Kepolisian Merseyside, terkait dengan insiden yang terjadi pasca laga United kontra Everton di Stadion Goodison Park, awal April silam. ''Kasus ini telah ditangani dengan memenuhi syarat kehati-hatian. Kini, kasus tersebut sudah sepenuhnya selesai,'' lanjut keterangan resmi Kepolisian Merseyside tersebut.
Pascainsiden tersebut, Ronaldo sebenarnya sempat mengungkapkan permohonan maaf kepada korban, yang diketahui sebagai penggemar Everton, via akun media sosialnya. Bahkan, sebagai bentuk permohonan maaf, Ronaldo sempat mengundang korban dalam insiden tersebut untuk menghadiri laga United secara langsung di Old Trafford.